Satelit Korsel Gagal Mengorbit, Tapi Luncurkan Wahana Antariksa
Korea Selatan meluncurkan roket luar angkasa pertama yang dikembangkan di dalam negeri pada hari Kamis 21 Oktober 2021. Namun, Presiden Korsel Moon Jae In mengatakan satelit tiruan yang dipisahkan dari roket tidak berhasil masuk ke orbit seperti yang direncanakan.
Roket berbahan bakar cair 200 ton Nuri lepas landas dari Pusat Antariksa Naro di Goheung, sebuah kabupaten di ujung selatan Semenanjung Korea, pada pukul 5 sore waktu setempat.
Satelit tiruan seberat 1,5 ton kemudian dipisahkan untuk dikirim ke orbit. Jika berhasil, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia dengan kemampuan untuk menempatkan satelit seberat 1 ton atau lebih berat ke orbit.
"Mengaktifkan satelit dummy untuk masuk ke orbit dengan aman masih harus diselesaikan," kata Moon dalam pidato di lokasi peluncuran, sambil memuji hasil hari Kamis sebagai hasil yang luar biasa mengingat itu adalah percobaan pertama, seperti dikutip dari Kyodo News, Jumat 22 Oktober 2021.
“Sudah 12 tahun sejak kami memulai proyek pembangunan Nuri ini, dan kami hanya perlu melangkah lebih jauh,” tambahnya.
Jadwal Peluncuran
Peluncuran Nuri berikutnya dijadwalkan pada bulan Mei.
Korea Selatan berencana untuk meluncurkan roket lima kali pada tahun 2027 dan mendukung perusahaan swasta untuk mengembangkan roket luar angkasa berbahan bakar padat buatan sendiri pada tahun 2024.
"Pada 2030, kami akan mencapai tujuan kami untuk mendarat di bulan menggunakan kendaraan peluncuran buatan sendiri," kata Moon dalam pidato yang sama.