Sasar Lapak Penjualan, Disnakkan Bondowoso Cek Kesehatan Hewan Korban
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso telah menerjunkan sedikitnya 40 petugas kesehatan hewan (keswan) menghadapi hari raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi. Empat puluhan petugas keswan ini disebar untuk mengecek lapak-lapak penjualan hewan kurban di Bondowoso.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, empat puluhan petugas keswan disebar Disnkkan Bondowoso mengecek lapak-lapak penjualan hewan korban guna memeriksa kesehatan hewan korban sapi dan kambing maupun domba," ujar Kabid Keswan, Kesmavet, dan P2HP Disnakkan Bondowoso, drh Cendy Herdiawan, Senin 10 Juni 2024.
Para petugas keswan itu, sambung Cendy, berkeliling mendatangi langsung lapak-lapak penjualan hewan korban tersebar di Bondowoso. Tujuannya, memastikan hewan korban sapi dan kambing maupun domba benar-benar sehat terhindar dari penyakit dan dagingnya layak dikonsumsi.
"Pemeriksaan kesehatan hewan korban di lapak-lapak penjualan hewan korban sudah dilakukan dan terus dilakukan hingga mendekati Idul Adha. Secara umum, penyakit hewan korban di Bondowoso yang patut diwaspadai PMK, LSD, dan juga Anthrax," imbuhnya.
Jika ditemukan hewan korban terpapar penyakit PMK dam LSD, Cendy mengimbau agar diisolasi dan diobati. Tapi, seandainya dipotong untuk korban, harus dilakukan perlakuan khusus. "Seperti panitia pemotongan hewan korban menyediakan tempat merebus daging," ujarnya.
Sub Koordinator Kesmavet Disnakkan Bondowoso, drh Edi Purnomo menambahkan, empat puluhan petugas keswan disebar mengecek lapak-lapak penjualan hewan korban untuk memastikan hewan korban untuk korban layak dikonsumsi.
"Dengan begitu, sapi, kambing, dan domba dijadikan hewan korban benar-benar tidak terpapar penyakit dan layak dikonsumsi. Kami minta kalau ada hewan korban sakit, agar melaporkan ke Disnakkan dan tidak dijual dulu untuk hewan korban," tambah Edy Purnomo.
Advertisement