Pemkot Surabaya Menyasar 19 Rusun, Tes Swab 1.341 Warga
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gencarkan melaksanakan tes swab massal bagi penduduk yang berdomisili di wilayah tersebut. Kali ini yang menjadi sasaran adalah warga rumah susun (rusun).
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, saat ini ada 19 rusun yang telah dilakukan tes swab. Pengecekkan kesehatan tersebut diikuti oleh 1.341 orang.
Sebanyak 19 rusun itu, kata Febri, meliputi Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, Brudo, Tanah Merah, Randu, Rusun GA, Sombo, Pesapen, Indrapura, Dupak Bangunrejo, Urip Sumoharjo, dan Waru Gunung.
“Sampai dengan hari ini total berjumlah 1.341 orang. Tetapi, tidak semua orang yang ada dalam rusun itu berhasil di-swab semuanya,” kata Febri, melalui pers rilis, Senin, 28 September 2020.
“Jumlah 1.341 orang itu datanya masih terus bergerak ya. Setiap harinya terus bergerak mengingat petugas masih terus mendatangi beberapa rusun yang yang penduduknya belum di-swab,” lanjut Febri.
Febri mengungkapkan, dari gelaran tersebut ditemukan 25 warga telah terkonfirmasi positif. Namun, saat ini 13 diantaranya sudah sembuh dan 12 orang lainnya sedang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.
“Apabila ada warga disertai gejala dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) maka langsung bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi alhamdhulillah sudah banyak yang sembuh,” ucapnya.
Menurut Febri, dari sejumlan 1.341 warga yang mengikuti tes swab itu, jauh dibawah perkiraan awal. Sebab, data yang dihimpun Pemkot Surabaya, menyebutkan bahwa 19 rusun itu ditinggali sekitar 13 ribu orang.
“Contohnya di Rusun Keputih jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil di swab ada 151 orang,” jelasnya.
Oleh karena itu, Febri mengklaim jika tes swab massal yang berlangsung sejak Agustus 2020 tersebut akan terus dilakukan. Agar penyebaran Covid-19 di wilayah rusun dapat tetap dikontrol.
“Jadi karena dalam sekali tidak semua penduduk ada. Maka petugas berulang-ulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah di-swab. Jadi meskipun berkali-kali tetap kami datangi,” tutupnya.