SARSU Pasang CCTV EWS Antisipasi Bencana Susulan Semeru
Tim relawan SAR Surabaya atau SARSU membangun EWS-CCTV pemantauan banjir lahar di daerah hulu pasca Erupsi Semeru. Pemasangan EWS CCTV ini dilakukan untuk memantau banjir lahar di Semeru.
EWS CCTV sudah dipasang sejak 4 Januari 2021. Pembina SAR Surabaya, Saiful Hasan mengatakan, nantinya pemantauan bisa dilakukan oleh masyarakat sekitar secara mandiri dengan menggunakan smartphone.
"Teknisnya, EWS CCTV pemantauan lahar hujan Semeru ini terdiri dari 2 tower dengan tinggi masing-masing 20 meter dan dilengkapi dengan 3 unit CCTV, khusus jarak jauh beserta solar panel dan PTP transmission unit yang ditempatkan di daerah hulu, Curah Kobokan dan Kamar A," jelas pria yang akrab disapa Bagong ini.
Lanjut Bagong, satu tower base station dan monitoring di Kajar Kuning, satu monitoring station di Sumbersari Pronojiwo, dan satu unit RPU (Radio Pancar Ulang) di Kebon Agung Sumberwuluh untuk memaksimalkan komunikasi frekuensi HT dari daerah hulu sampai hilir.
Relawan-relawan lokal yang merupakan penduduk dari beberapa desa di sepanjang kanal lahar Besuk Kobokan akan dilengkapi dengan perangkat HT agar informasi pemantauan Semeru bisa tersampaikan dengan cepat dan luas.
Karena program EWS ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dan murni swadaya relawan, maka SAR Surabaya berkolaborasi dengan komunitas lainnya yaitu HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) dan IRBox Jakarta dalam mewujudkannya.
Program EWS Semeru ini ditujukan untuk membantu warga Semeru dan pengabdian untuk kemanusian.
Farid Nurharto, S.siT M.Mar selaku perwakilan HDCI berharap, EWS Semeru ini bisa meningkatkan situational awareness di masyarakat yang tinggal di kawasan rentan bencana.
"Dengan monitoring area dalam 24/7 disertai jaring komunikasi yang cepat ke stakeholder dan penduduk lebih meluas maka langkah mitigasi bahaya dari aktivitas vulkanik Semeru bisa memperoleh hasil yang maksimal," ujar Farid.