Gagal Tes Tulis, Para Sarjana pada Ngelamar Perangkat Desa
Enam orang peserta calon perangkat desa Hargoretno, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan tidak lolos seleksi tulis. Mereka terpaksa harus megulang kembali tes tulis.
Ujian tes tulis ini diselenggarakan di kantor Kecamatan Brondong. Panitia sengaja memilih kantor kecamatan daripada di kantor desa setempat sebagai tempat ujian untuk menjaga independensi dan netralitas.
"Dari penyelenggaraan tes perangkat desa di 10 Desa di Kecamatan Brondong hanya Desa Hargoretno yang meminta pelaksanaannya diadakan di kantor Kecamatan, " kata Camat Brondong Sariono, Jumat 23 November 2018.
Walau hanya satu lowongan perangkat desa yang kosong yaitu Kaur Perencanaan Desa terdapat 7 peserta. Ke-6 peserta berpendidikan SI dan 1 berpendidikan SMU.
Tes tulis perangkat desa ini berlangsung pada Kamis 15 November 2018 lalu. Namun saat dilakukan penilaian jawaban soal tidak ada satu pun peserta yang nilai ujiannya sesuai ketentuan.
Dari enam bidang yang dikerjakan peserta semua nilainya di bawah rata-rata. Khususnya untuk bidang Agama dan UUD '45 yang nilainya tidak boleh di bawah angka 6.
Karena tidak ada yang lulus, panitia akhirinya kembali menggelar tes tulis ulang kedua. Kali ini pesertanya tinggal 5 orang. Empat peserta berpendidikan sarjana dan 1 orang berpendidikan SMU.
"Untuk tes tulis kedua ini tingkat kesulitan soal diturunkan sehingga diharapkan ada peserta yang mencapai nilai tertinggi dan terpilih menjadi kaur perencanaan," imbuh Sariono.
Di salah satu ruangan kecamatan tersebut terlihat para peserta cukup serius mengerjakan soal. Panitia dan petugas keamanan dari Polsek Brondong tampak berjaga di luar ruangan. Wartawan ngopibareng.id hanya diperbolehkan mengambil gambar dari depan pintu ruangan.
Saat berita ini ditulis belum diketahui hasil ujian tersebut termasuk siapa yang lolos menjadi kaur perencanaan desa (tok)