Sarapan Bergizi 1.000 Siswa SD, Unej Berikan Role Model Program Makan Gratis Bergizi
Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) kembali menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka dies natalis Universitas Jember. Kegiatan bertajuk Tegal Boto Memanggil 3 (TM 3) kali ini memilih tema kesejahteraan dan keadilan menuju Indonesia Emas 2045.
Salah satu kegiatan yang akan digelar adalah sarazi atau sarapan bergizi. Sarazi yang akan digelar 17 Oktober 2024 akan melibatkan 1.000 siswa SD di Jember.
PIC Tegal Boto Memanggil 3, Muhammad Sholeh Masyhoedi mengatakan, kegiatan Tegal Boto Memanggil 3 diawali dengan kegiatan Coaching Clinic Carrier & Journalistic yang akan digelar, Selasa 15 Oktober 2024. KAUJE melibatkan alumni yang ahli dalam bidang media, di antaranya Hadi Winarto, Agung Sedayu, Khudori, dan Nur Wahid.
Sementara dalam kegiatan Coaching Clinic Carrier, akan diisi dengan kegiatan pelatihan bagi terkait penulisan CV, lamaran, wawancara kerja. Termasuk pelatihan menjadi birokrat profesional.
Pada Rabu, 16 Oktober 2024, akan digelar kegiatan kebijakan dan hilirisasi beras fortifikasi dan workshop dengan tema Peran Fortifikasi dalam Meningkatkan Kualitas Pangan.
Kegiatan akan diakhiri dengan sarazi atau sarapan bergizi bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi Nasional. Sarazi melibatkan 1.000 siswa di Jember dengan menu makanan berbahan beras fortifikasi.
“Setelah kegiatan seminar dan workshop dengan tema beras fortifikasi, dilanjutkan dengan sarapan bergizi menggunakan beras fortifikasi. Kami telah mengundang 1.000 siswa dalam kegiatan sarapan bergizi,” katanya dalam konferensi pers, Senin, 14 Oktober 2024 sore.
Dalam kegiatan sarazi nanti akan menjadi Rekor Muri dengan kegiatan sarapan bergizi dengan jumlah peserta terbanyak.
Sholeh berharap, kegiatan sarazi tersebut akan menjadi percontohan atau role model bagi pemerintah dalam melaksanakan program makan gratis. Sehingga dalam melaksanakan program makan gratis, pemerintah juga harus memastikan makanan yang diberikan mengandung gizi seimbang dan beragam.
“Kita berharap ini menjadi role model bagi pemerintah dalam melaksanakan program makan gratis. Makanan benar-benar mengandung gizi seimbang dan beragam,” tambahnya.
Bahkan, target ke depannya, sarapan bergizi menggunakan beras fortifikasi bisa dicontoh oleh masyarakat. Selain dapat menyehatkan, juga menjadi peluang bagi masyarakat untuk turut mengembangkan beras fortifikasi.
Selain sarapan bergizi, panitia Tegal Boto Memanggil 3 juga menyediakan konsultasi dan pemeriksaan gratis. Pelayanan tersebut melibatkan alumni Unej yang sudah menjadi dokter, baik dokter gigi maupun umum.
Kegiatan tersebut juga didukung Kimia Farma untuk menyediakan hasil laborat mengenai cek gula darah, kolesterol dan asam urat.
Kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Unej dengan Bapanas. Unej diharapkan menjadi pusat studi beras fortifikasi pada masa yang akan datang.
Sehingga ke depan, Unej juga akan memiliki peran signifikan dalam membantu bangsa menekan angka stunting.
Tegal Boto Memanggil ini adalah spirit agar alumni terpanggil, berkontribusi kepada sesama alumni dan masyarakat,” pungkasnya.