Sapi Terpapar PMK di Bondowoso Sudah Tembus 103 Ekor
Hewan ternak sapi milik warga Bondowoso Jawa Timur yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) terus bertambah. Hingga Kamis 2 Juni 2022, sapi yang terpapar PMK sudah tembus 103 ekor.
Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, drh. Cendy Herdiawan mengatakan, sejak ditemukan belasan sapi di Binakal, Sukosari, dan Wringin terpapar PMK pada akhir Mei 2022, petugas Keswan dan Kesmavet Disnakkan melakukan tracing ke pasar hewan dan desa.
"Dari tracing tersebut, kita temukan banyak sapi milik warga Bondowoso yang terpapar PMK. Dari data Disnakkan Bondowoso per 2 Juni 2022, ada 103 sapi terpapar PMK," kata Cendy, Sabtu 4 Juni 2022.
Namun, ia meminta warga Bondowoso yang memelihara sapi tidak panik dengan merebaknya PMK. Dokter hewan lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini mengajak bersama memberantas PMK.
"Petugas Keswan dan Kesmavet Disnakkan sudah turun langsung melakukan penanganan medis terhadap sapi terpapar PMK dan melakukan isolasi. Kami juga minta warga segera melapor puskeswan dan Disnakkan jika sapi mengalami gejala mirip PMK," terangnya.
Cendy juga mengimbau peternak Bondowoso tidak membeli sapi dari luar kabupaten. Selain itu, tidak menjual atau mengirimkan sapi keluar Bondowoso tanpa mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari Disnakkan.
"Itu syarat yang harus dipenuhi untuk masuk keluar sapi ke daerah. Kami juga melakukan penyekatan memeriksa sapi masuk Bondowoso, guna mencegah penyebaran PMK," pungkasnya.