Sapi Terpapar PMK Bertambah, Situbondo Rencana Tutup 3 Pasar Hewan
Tiga pasar hewan di Situbondo, Jawa Timur berencana ditutup sementara dari aktivitas perdagangan sapi. Rencana penutupan tiga pasar hewan ini sebagai respons terhadap bertambahnya sapi di Situbondo yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Tiga pasar hewan di Situbondo yang rencana ditutup untuk menekan penyebaran PMK itu, yakni Pasar Hewan Asembagus, Besuki, dan Sumberkolak Panarukan," sebut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo, Ahmad Junaidi, Rabu 8 Januari 2025.
Rencana penutupan tiga pasar hewan itu, menurut Junaidi, seiring bertambahnya sapi di Jawa Situbondo terpapar PMK dan mati akibat PMK. Hingga Desember 2024 tercatat 82 sapi terpapar PMK dan 35 sapi di antaranya mati.
"Saat ini hingga 8 Januari 2025, sapi terpapar PMK bertambah menjadi 210 ekor dan sapi mati akibat PMK juga bertambah menjadi 43 ekor. Ini pertimbangan rencana penutupan 3 pasar hewan untuk mencegah bertambahnya lagi sapi terpapar PMK," jelasnya.
Namun, untuk merealisasikan rencana penutupan tiga pasar hewan di Situbondo tersebut, tambah Junaidi, harus dilakukan kajian. Ini agar kebijakan penutupan sementara tiga pasar hewan tidak sampai merugikan perekonomian masyarakat.
"Kajian memang harus dilakukan sebelum menutup tiga pasar hewan. Kalau memang dirasa urgensinya tinggi dengan kasus PMK sapi tidak terkendali, tentu kita lakukan penutupan selama 14 hari sebagaimana surat Menteri Pertanian RI," imbuhnya.
Sememtara itu, sebagai upaya memberantas PMK, Disnakkan Situbondo menggencarkan vaksinasi dan pengobatan sapi terpapar PMK. Selain itu, melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang sapi dan tiga pasar hewan Situbondo.