Sapi Terjangkit PMK di Kota Malang Tembus 177 Ekor
Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang terus bertambah. Hingga saat ini sebanyak 177 ekor sapi terjangkit PMK.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan empat hari yang lalu dengan angka kasus mencapai 151 ekor sapi.
"Ada penambahan sebanyak 26 ekor lagi yang terinfeksi wabah PMK," ujar Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Anton Pramudjiono, Minggu 29 Mei 2022.
Kasus PMK di Kota Malang tersebar di sejumlah kelurahan seperti Purwantoro, Ciptomulyo, Madyopuro hingga Cemorokandang. Sejumlah ternak yang terinfeksi PMK saat ini terus dilakukan proses penyembuhan oleh Dispangtan Kota Malang.
"Hewan ternak yang sakit sudah diobati oleh dokter hewan dari Dispangtan Kota Malang," katanya.
Anton mengatakan bahwa pihaknya sampai sekarang masih fokus untuk proses penyembuhan ternak yang terjangkit oleh virus PMK tersebut dan belum menghitung jumlah sapi yang sudah sembuh.
"Teman-teman di lapangan belum sempat surveilans (jumlah kesembuhan) dan masih konsentrasi pengobatan penyakit dalam," ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran virus lebih meluas Dispangtan Kota Malang melakukan kegiatan preventif seperti penyemprotan disinfektan di kandang ternak setiap hari, menerapkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para jagal terkait wabah PMK.
"Dari liur, kotoran, kencingnya juga bisa menularkan. Terutama yang bekas luka di bagian kuku itu banyak virusnya. Udara juga bisa," katanya.