Sapi Perah Bergelimpangan Diduga di RPH Surabaya
Beredar video di media sosial (medsos) Twitter sejumlah sapi bergelimpangan di Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya. Hal ini membuat sejumlah warganet bersimpati kepada para peternak.
Video berdurasi sekitar 1 menit tersebut disebarkan oleh akun Twitter @indra_awidya, pada 7 Juni 2022 lalu. Video itu memperlihatkan belasan sapi perah tengah bergelimpangan dalam kondisi lemas.
Berdasarkan keterangan pada video tersebut, @indra_awidya mengatakan jika video tersebut diambil di RPH Pegirian Surabaya. Sejumlah sapi perah itu dikabarkan dibeli pihak jagal dengan harga murah.
“Lokasi di RPH Pegirian Surabaya. Sapi perah bergelimpangan, infonya cuma dibeli jagal dengan harga 2-5 juta per ekor,” tulis @indra_awidya.
Akun Twitter tersebut juga menjelaskan bahwa sapi perah yang ada di video telah terserang virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Dan mereka dibeli pihak RPH Surabaya dari Malang.
“Kebanyakan sapi2 PMK dari Pujon-Ngantang (Malang). Penghasilan mereka ya dari sapi perah, kalo udah gini, artinya mereka kehilangan penghasilan. Ibarat PHK besar-besaran,” lanjutnya.
Dalam kolom komentar, akun @indra_awidya juga menjelaskan jika sapi yang terserang PMK masih berkemungkinan sembuh dengan waktu lama. Namun, produktivitas hewan tersebut akan menurun.
“Tambahan. Sapi yg kena pmk emang bisa sembuh, tapi butuh waktu yg lama u/ sembuh total dan biaya yang banyak. Kalopun sembuh, produktivitas sapi turun & ga akan kembali seperti semula. Sapi gemuk jadi kurus, produksi susu anjlok. Sapi bisa sembuh, tapi kerugiannya ga akan 'sembuh',” tambahnya.
Warganet yang melihat potongan video tersebut pun memberikan komentar beragam. Beberapa di antaranya memberikan simpatinya untuk para peternak atas menyebarnya virus PMK.
“Ya Allah, ga suka liat yg beginian. Segera pulih peternak peternak. Ikut bgt merasakan sakitnya apalagi keluarga yg bergantung hidup sepenuhnya sama ternak2nya,” tulis akun @kebohejoreborn.