Sapa Komunitas Muda, Wapres Harapkan Kopi Papua Mendunia
Sebagai negara keempat penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia, Indonesia terus menggali potensi kopi dalam negeri.
Data Kementerian Perdagangan menyebutkan, Indonesia berhasil membukukan ekspor kopi sepanjang Januari-Mei 2022 mencapai US$394 juta, meningkat 37 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini tentu saja menjadi peluang besar bagi pelaku usaha kopi, untuk melebarkan sayap ke mancanegara.
Mencermati hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin pun mendukung berbagai jenis kopi yang berasal dari Indonesia untuk menembus pangsa pasar global, termasuk kopi Papua.
“Saya harap kopi Papua ini menjadi kopi yang mendunia," kata Wapres optimis, ketika menyapa komunitas muda Papua, di kedai Meja Kopi, yang berlokasi di Ruko Pasifik Permai Dok II Jayapura, Provinsi Papua, Selasa, 29 November 2022.
Wapres juga mengapresiasi para pemuda dan komunitas-komunitas di Papua, khususnya kepada Meja Kopi yang telah berperan dalam kemajuan kopi Papua.
"Saya sangat mengapresiasi semangat daripada komunitas Meja Kopi yang sudah melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan kopi Papua," ungkapnya bangga.
"Kopi Papua untuk Indonesia dan Dunia!" serunya.
Di sisi lain, Wapres memberikan harapan penuh kepada generasi muda di Papua agar dapat fokus dalam mengembangkan beragam potensi yang dimiliki sebagai wujud kontribusi dalam mendorong kemajuan Papua.
Wapres juga memberikan harapan penuh kepada generasi muda di Papua agar dapat fokus dalam mengembangkan beragam potensi yang dimiliki sebagai wujud kontribusi dalam mendorong kemajuan Papua.
"Kita mengharapkan anak muda Papua itu maju dan berkembang dan mengembangkan potensi yang dimiliki Papua sendiri," jelasnya.
Di akhir kunjungannya, Wapres memberikan pesan kepada para pemangku kepentingan agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap kemajuan industri kopi Papua, dari sisi produksi, distribusi, hingga pemenuhan konsumsinya kepada masyarakat.
"Saya minta pemerintah, kementerian/lembaga untuk membantu pengembangan kopi Papua ini dari hulu sampai ke hilir, dari pertaniannya, pengolahannya, kemudian dihilirisasi, sampai pemasaran, bahkan juga pengemasannya," pungkas Wapres.
Sementara itu, pemilik kedai Meja Kopi Lita Numberi menjelaskan kepada Wapres bahwa kopi yang ada di kedainya merupakan hasil pendampingan dan pembinaan kepada para petani kopi Papua oleh komunitas Papua Muda Inspiratif, di mana Lita juga menjadi anggotanya.
"Kami dari Papua Muda Inspiratif ada pendampingan kepada petani di Pegunungan Bintang, Wamena. Kopinya kami ambil menjadi produk di sini," jelas Lita.