Kreatif, Santri Ponpes Raudlatul Ulum Kediri Bikin Nasgor Kemasan
Kreatifitas ditunjukkan santri pondok pesantren Raudlatul Ulum Kencong Kepung Kabupaten Kediri yang membuat menu masakan kemasan nasi goreng siap saji.
Nasi goreng kemasan siap saji ini kemungkinan merupakan satu satunya menu masakan produk lokal bikinan pondok pesantren yang ada di Kediri.
Pengasuh pondok pesantren Raudlatul Ulum K.H. Jauharal Nehru mengatakan, nasi goreng tersebut ia beri nama nasi goreng gus e. "Rencananya nanti kita luncurkan. Ini sudah mulai kita kenalkan. Tapi secara resmi memang belum," terangnya.
Lebih lanjut K.H.Jauharal Nehru mengungkapkan tujuan pondok pesantren membuat nasi goreng kemasan untuk mempermudah masyarakat yang ingin menikmati nasi goreng. Yaitu dengan cara lebih praktis higienis, bergizi murah dan halal.
"Harga nasi goreng ini terjangkau bagi siapa pun yang mau beli dengan berat 250 gram kita jual harga Rp10 ribu," kata Kyai K.H.Jauharal Nehru yang akrab disapa Gus Mahu tersebut.
Saat berkunjung ke pondok pesantren, ngopibareng.id diberi kesempatan untuk mencicipi nasi goreng yang di dalamnya ada irisan daging dan telur itu.
"Di dalamnya itu sudah ada telur, daging ayam yang secara gizi Insya Allah tidak kekurangan. Dengan harga murah kita mengajak masyarakat untuk ngirit. Mudah mudahan dengan yang sudah kita sajikan bisa diterima masyarakat," ungkapnya.
Rencananya pangsa pasar nasi goreng kemasan siap saji ini akan dijual ke sejumlah pondok pesantren.
"Kenapa kita proses dengan cara dikemas? agar bisa digunakan juga untuk traveling. Semisal berkunjung ziarah ke Walisongo atau studi tour dengan membawa ini bisa langsung dikonsumsi jadi lebih praktis. Masa kadaluwarsanya 15 hari," paparnya.
"Yang memasak ada tim (santri) dengan berbagai macam racikan bumbu yang sudah pasti di jamin halalnya. Ide membuat menu masakan nasi goreng kemasan, jujur awalnya berasal dari goreng kaki lima. Lalu kemudian kita buat kemasan sehingga konsumen tidak merasa repot lebih praktis," ungkapnya.