Santri Ponpes Al-Fatah Lamongan Mudik Bawa Lamborghini
Sebuah video yang menampilkan mobil mewah Lamborghini Aventador berwarna merah blusukan ke jalanan kampung viral di media sosial. Video itu viral setelah diunggah oleh akun Facebook Fabian Rayhan pada Minggu, 16 Mei 2021. Dari video berdurasi pendek tersebut, pengemudi tampak menyapa dan menyalami warga.
Lamborghini itu menjadi bahan tontonan anak-anak hingga membuntuti dari belakang mobil tersebut. "Sih merah yg lagi viral di Ngayung (Lamongan). Edisi mobil e nguri omah," tulis akun Facebook Fabian Rayhan. Unggahan video itu telah disukai lebih dari 300 kali, dikomentari 261 kali, dan dibagikan lebih dari 670 kali.
Belakangan diketahui mobil mewah tersebut melintas di jalan yang ada di Desa Ngayung, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur. Lamborghini itu adalah milik Syaiful. Pria 43 ini kelahiran Ngayung. Dia kini telah sukses di tanah perantauan.
"Saya sempat kaget ada Lamborghini. Tadinya saya pikir Lamboghini KW. Kan ada yang bisa bikin bodi Lamborghini tapi mesinnya bukan. Eh...setelah jalan ternyata betul-betul Lamborghini," kata Daniel Habibi, cucu pendiri Ponpes Al-Fatah kepada Ngopibareng.id.
Anak Buruh Tani, Santri Ponpes Al-Fatah Mengadu Nasib ke Jakarta Jualan Pecel Lele
Gus Roni Sya'roni, ayah Daniel Habibi bercerita, setelah ditelusuri ternyata pemilik Lamborghini itu pernah nyantri di Ponpes Al-Fatah. "Dia anaknya buruh tani. Kampungnya pun dulu sangat tertinggal. Karena itu, sebagian besar anak mudanya merantau ke luar kota untuk mengadu nasib," kisahnya.
Gus Roni menambahkan, setelah selesai tingkat SMP, Syaiful mengadu nasib di Jakarta. Dia membantu orangtuanya jualan pecel lele, seperti mencuci piring, belajar masak, membuat sambal, dan lain sebagainya. Hingga akhirnya, Syaiful muda sedikit demi sedikit mulai memahami tentang teknik berjualan pecel lele seperti yang diturunkan orangtuanya.
Syaiful buka warung kaki lima jualan pecel lele di Kepala Gading sekitar tahun 1994. Setelah jualan pecel lele, kenal dengan seorang pedagang importir barang-barang dari Cina.
"Karena anak ini pinter jualan, jadi kepercayaannya dan sempat pernah diajak keliling China. Akhirnya, ia berusaha sendiri sampai punya pabrik di Jakarta. Dari pabrik inilah, ia kaya raya dan punya istri orang Uzbekistan," tuturnya.
Menurut Gus Roni, kampung asal Syaiful memang dikenal kampung sangat miskin. Bahkan, dulu untuk menuju kampung itu sangat sulit.
Dari Pecel Lele Banting Setir ke Dunia Fashion
Usaha pecel lele ditinggalkan Syaiful pada 2002. Dia fokus menggeluti dunia fashion. Dia pun bertolak ke Negeri Tirai Bambu, China, untuk berbelanja sejumlah barang seperti baju, sepatu, topi, dan lainnya untuk selanjutnya dijual di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Syaiful mulai bisa menjalankan roda bisnisnya hingga kemudian berhasil membuka pabrik di Tangerang pada 2013 silam. Hingga saat ini, ia telah memiliki empat perusahaan, tiga di bidang sepatu, satu lagi adalah pengolahan karet.
Namun, pada masa pandemi seperti ini, bisnis impornya telah berhenti lantaran daya beli masyarakat yang semakin menurun.
Pulang Kampung Bawa Lamborghini
Nama Syaiful belakangan ramai diperbincangkan usai videonya saat mengendarai mobil Lamborghini di tanah kelahirannya, Ngayung, Lamongan viral di media sosial.
Syaiful mengatakan, niatnya membawa Lamborghini blusukan ke desa tempatnya dilahirkan bukanlah untuk ajang pamer kepada warga sekitar. "Saya juga bingung, saya jadi malu juga, disangkanya kita show off kan, sebenarnya saya main mobil-mobil sport itu sudah lama, dari 2008. Nah saya ini rindu, semenjak pandemi tidak pernah touring, akhirnya sebelum larangan mudik, saya iseng pulang ke Madiun, ada vila di sana karena istri saya orang sana," ujarnya.
Lamborghini itu, lanjut Syaiful, tidak ia kendarai sendiri, melainkan dibawa menggunakan truk towing. "Jadi saya towing (Lamborgini) ke Madiun, terus iseng kemarin, ah gue pakai ajalah ke kampung (Ngayung), karena saya setiap tahun, tiga kali ke sana untuk nengok kuburan orangtua saya," ujar Syaiful.
Sebelum itu, saudara Syaiful juga telah meminta kepadanya untuk sesekali membawa mobil sport mewah tersebut ke Ngayung. "Anggep aja touring, sekali-kali saya bawa ke sana (Ngayung, Lamongan) kan gitu. Saudara sebelumnya bilang sesekali mbok yo dibawa biar anak-anak di sini senang, ya udah saya bawa," terang dia.
Akan tetapi, Syaiful justru kaget begitu mendengar kabar kedatangannya ke kampung halamannya menggunakan Lamborghini justru viral di media sosial.
Advertisement