Santri Miskin Agar Kaya Raya, Kejutan Empat Tahun Kemudian
Seorang santri bersilaturahmi kepada Kiai Ahmad Kusaeri, gurunya. Ia mengadu soal kehidupannya yang belum bahagia dan sejahtera. Ini dialognya.
Qodri : Pak Kiai, Bagaimana ini hidup saya kok semrawut begini?
Kiai : Nikah...!
Qodri : Siap, Kiai.
Setahun kemudian, Si santri sowan sambil ditemani istrinya,
Qodri : Kok masih semrawut hidup saya, Kiai ?
Kiai : Nikah lagi !!
Qodri : Siap, Kiai .
Dua tahun kemudian sang santri sowan lagi bersama 2 istri dan 2 anaknya.
Qodri : Mohon maaf, Kiai. Kok malah tambah semrawut ini ...?
Kiai : Nikah lagi !!
Qodri : Siap, Kiai, saya laksanakan.
Tiga tahun kemudian sang santri sowan lagi dengan 3 istri dan 3 anaknya.
Qodri : Mohon maaf, Kiai. Ini kok malah tambah parah semrawute kiai..?
Kiai : Nikah lagiiiii!!
Qodri : Siap laksanakan, Kiai.
Empat Tahun Kemudian
Empat tahun kemudian si santri sowan lagi, mengajark bersama ke 4 istrinya. Ditambah pula 4 anak mereka.
Qodri : Alhamdullilah, Kiai. Saya datang ke sini kembali dengan 4 istri, 4 anak. Sekarang mobil saya Alphard, Kiai. Alhamdulillah ...
Kiai : Lhoo.. kok bisa. Bagaimana ceritanya ...? (Kiai dengan ekspresi penuh heran)
Qodri : Setelah nikah yang ke-4, keluarga semrawut parah, istri-istrinya musyawarah Bagaimana caranya bisa maju, akhirnya istri bikin usaha sendiri-sendiri. Ada yang usaha catering. Ada buka percetakan ... dll.
Kiai..., Alhamdulillah sekarang saya dapat bikin rumah 4 dan 4 mobil Ertiga untuk istri-istri, masing-masing satu, dan 1 mobil lagi untuk saya Alphard.
Kiai manggut manggut sambil ketawa.
Qodri : Kiai..., mohon maaf, sekarang punya mobil apa ?
Kiai : Suzuki Carry Bagong tahun 86. Ada apa?
Qodri : Nikah lagi, Kiai!
Kiai : Huuussh ...!!!! Aku sudah tua, sudah gak kuat. Biar yang baca ini saja yang coba nikah lagi...!!!
*) Pesan penting! Jangan lupa bahagia, jangan lupa ngopi.