Santri Klaim Kehilangan Jejak Gus Idris Usai Tertembak di Dada
Video tertembaknya Idris Al Marbawy atau Gus Idris dari Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, viral. Video itu diunggah di kanal YouTube Gus Idris Official dan Gus Idris Family.
Kronologinya, santri yang mendampingi Gus Idris menyebut bila saat itu Gus Idris dan rombongan baru usai kegiatan di Markas Nyi Ronggeng, pada Minggu 28 Februari 2021. Namun tak disebutkan di mana sebenarnya lokasi markas Nyi Ronggeng yang dimaksud para santri tersebut.
"Kita akan menjelaskan penyerangan di kawasan markas Nyi Ronggeng. Kita lakukan live streaming jam 8 (20.00 WIB) bersama Gusnya waktu itu sudah selesai. Kita jalan, jalan seperti biasa, saya duluan, jadi waktu itu di markasnya Nyi Ronggeng, kita nggak tahu," kata dia.
"Saya jalan di depannya Gus Idris, waktu itu kita nggak ngerasa ada apa-apa, kita mau pulang setelah itu mau dengar kayak bunyi seperti tembakan kayak seperti itu," lanjut santri tersebut.
Dia mengaku kaget saat mendengar tembakan. Apalagi, saat mengetahui Gus Idrus yang langsung terjatuh dan berguling-guling di aspal dengan luka tembak pada bagian dada kanannya. Darah pun membasahi bajunya dan aspal. Ia juga sempat muntah darah di sudut bibir kanan.
"Saya panik dan lari di situ. Saya berjalan terus bingung panik, saya coba tolong, saya turun kita bingung waktu itu akhirnya waktu itu, kita bawa (Gus Idris) ke mobil, kita bingung mau dibawa ke mana, mau ke rumah sakit atau ke mana," ungkapnya.
Santri Gus Idrus itu pun langsung memutuskan membawa kiainya pergi dari lokasi. "Kita bawa ke nggak tahu ke suatu lokasi yang nyetir Bang Naf, yang membawa mobilnya. Jadi ada dua mobil, satu yang nyupir Bang Naf, kita di belakangnya dan waktu itu kita menuju salah satu tempat, kita ngebut udah nggak mikir bukan di situ di situ yang di mobilnya sekarang," tambahnya.
Namun saat mobil yang ditumpangi santri mengikuti mobil Gus Idris, di tengah perjalanan rombongan terpisah. Kemudian, santri itu mencoba menghubungi supir hingga orang yang turut di mobil Gus Idris, namun tidak ada respon.
"Sempat macet juga, sudah berapa jam perjalanan sempat kehilangan jejak telepon, Bang Naf nggak diangkat. Di situ yang di mobilnya Bang Naf hilang. Telepon Bang Naf nggak aktif, berusaha nyari di rumah sakit-rumah sakit juga belum bisa mengetahui keberadaan Gus Idris," tukasnya.
Advertisement