Santri Innfofest 2023 di Istiqlal, Hadirkan Tokoh Inovator NU
Peringatan Hari Santri Nasional 2023, terus berlanjut. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyiapkan rangkaian berpuncak pada Santri Innofest, 31 Oktober 2023 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Acara yang bekerjasama dengan Indonesian Council of Youth Development (ICYD) ini memiliki dua kategori peserta yakni umum dan pelajar. Mereka dapat menciptakan ide inovasi dengan memilih salah satu dari enam topik Sustainable Development Goals (SDGs) yang tersedia yaitu perdagangan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, dan lingkungan (green economy).
Sebanyak 10 ide inovasi akan dipilih dan dilakukan voting pada akun Instagram @santri_innofest. Para finalis akan mendapat sesi mentoring dari para expert sebelum memasuki babak final pada puncak acara Santri Innofest, 31 Oktober 2023 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Mereka akan mempresentasikan ide inovasinya di hadapan juri dan pengunjung acara. Pada perlombaan ini akan dipilih tiga juara utama, serta Juara Favorit Kategori Umum dan Juara Favorit Kategori Pelajar.
Pemenang akan mendapat hadiah total puluhan juta dalam bentuk dana pendidikan dan pembinaan. Juara pertama mendapatkan Rp20 juta, juara kedua mendapat Rp10 juta, dan juara ketiga sebesar Rp5 juta.
Selain itu juga ada juara favorit kategori pelajar dan kategori umum yang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp2,5 juta.
Pendaftaran sudah tanggal 15 Oktober 2023 (pukul 23:59 WIB) dengan total pendaftar lomba 300 orang.
Nantinya 10 finalis terpilih akan diumumkan untuk mengikuti serangkaian kegiatan di antaranya mentoring bersama expert, penjurian, pemberian hadian hingga puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2023 di Masjid Istiqlal.
Tokoh-tokoh inovator beken sebagai mentor dan juri yang sudah konfirmasi yaitu Ainun Najib (Data Science Expert), Doni Hanafi (CEO Bridestory), Agung Pamungkas (Manager Google), Anda Sapardan (G7 Gender Equality Advisor Council), dan Noudhy Valdryno (Board of Advisor Folkspol).
Dan untuk acara puncak konferensi yang sudah konfirmasi yaitu Prof. Talip Küçükcan (Duta Besar Turkiye untuk Indonesia), Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden), Muhammad Nuruzzaman (Staf Khusus Menteri Agama), Widya Priyahita Pudjibudojo (Rektor UNU Yogyakarta), M Hasan Chabibie (Kepala Pusdatin Kemendikbudristek), Ferro Ferizka (Direktur Eksekutif Pijar Foundation), Achmad Aditya (Senior Manager Unilever), Fajar Kelana (Co-founder Banoo). Selain itu akan ada sesi penampilan spesial dari Dr. Indrawan Nugroho (CEO CIAS dan Youtuber).
Rangkaian Kegiatan
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyiapkan rangkaian kegiatan yang berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) mulai dari kirab, shalawat, jalan sehat, bakti sosial dan perlombaan.
“Dari proses yang sudah kami jalani, kami membuat menjadi lima klaster. Klaster pertama upacara di pagi hari tanggal 22 Oktober, klaster kedua resepsi malam hari tanggal 22 Oktober, di situ secara umum ada seremoni, pagelaran, hiburan,” ujar H. Umarsyah, Ketua PBNU pada Rapat Koordinasi Hari Santri Nasional.
Kemudian klaster ketiga yaitu kirab, shalawat, dan jalan sehat. Kegiatan kirab akan menziarahi makam dan pesantren yang memiliki nilai historis.
Sedangkan untuk sholawat dibagi menjadi dua: pertama pembacaan 10 juta Shalawat Nariyah oleh masjid (dipusatkan di Masjid Al-Akbar Surabaya), pesantren, dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) seluruh dunia, kedua, sholawat bersama Habib Syech di Lapangan Makodam Brawijaya Surabaya.
Sementara itu jalan sehat dilakukan di masing-masing PCNU.
Klaster keempat yakni bakti sosial dengan tiga isu utama. Pertama, isu pemberdayaan ekonomi dengan mengadakan bazar dan lain sebagainya.
Kedua, isu kemasyarakatan dengan mengadakan pengobatan gratis, sanitasi, bantuan air bersih, bersih-bersih pesantren dan pantai sekaligus penanaman mangrove. Terakhir, turut serta diadakan pameran karya ulama Nusantara.
Sementara untuk klaster kelima, ada perlombaan yang meliputi olahraga, kesenian, dan budaya. Perlombaan tersebut dimulai dengan lomba penulisan biografi ulama Nusantara, lomba syarah Qawaidul Fiqhiyah, lomba menulis syair Bahasa Arab tentang NU, lomba film pendek, lomba pelukisan wajah ulama, dan lomba mengajar kitab kuning.
Pada rapat koordinasi tersebut juga diresmikan adanya acara Santri Innofest 2023 sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Santri Nasional 2023.
Acara ini menjadi hal baru sekaligus upaya untuk memfasilitasi inovasi, kolaborasi, dan inspirasi para santri di seluruh Indonesia dan yang tersebar di mancanegara.
Harapannya bisa memberikan dampak positif yang besar bagi para santri. Terdapat tiga rangkaian kegiatan yakni kompetisi inovasi, konferensi cendekiawan Muslim dan eksibisi pendidikan, karir dan wirausaha.
“Perayaan Hari Santri Nasional bukan yang pertama dilakukan, kurang lebih delapan kali, mulai dari 2015, setiap tahun rutin dilakukan dari mulai upacara.
"Untuk kali ini ada pikiran dan keinginan untuk mengedepankan semangat di balik Hari Santri Nasional itu, mengapa 22 Oktober itu Hari Santri Nasional. Yang ternyata memiliki sejarah panjang, muara dari pergulatan pemikiran dari masyaikh, wabil khusus Mbah Hasyim.” jelas kembali H. Umarsyah.
Advertisement