Santri Indonesia Goes to China, Kenalkan Islam Nusantara
Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Agama mengirimkan para santri Indonesia ke Tiongkok untuk menegaskan kembali kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia. Itu diwujudkan dalam kegiatan “Santri Untuk Perdamaian Dunia, Goes to China".
Sebanyak 10 orang santri terpilih dari berbagai daerah diberangkatkan ke Beijing, Tiongkok pada hari Senin, 25 November hingga 28 November 2019 dan selama 5 hari akan memperkenalkan lembaga pendidikan Islam Indonesia yang toleran, moderat dan inklusif. Itulah Islam Nusantara, yang menjadi bagian penting dalam perkembangan Islam di Indonesia.
Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menjawab stigma dan mispersepsi masyarakat internasional mengenai pendidikan Islam yangg sering diasosiasikan menjadi lahan subur bagi kelompok radikal.
Selama di Beijing, para santri akan mengunjungi institusi-institusi dan melakukan pertemuan dengan beberapa asosiasi untuk berinteraksi langsung dengan keadaan Tiongkok yang telah maju berbagai bidang namun tetap berhasil mempertahankan identitas ketimurannya.
Sebagian agenda yang akan dijalani adalah dialog dengan Komunitas Muslim di Niujie, pertemuan dengan All China Youth Federation, dan kunjungan ke perusahaan-perusahaan e-commerce seperti Xiao Mi, Alibaba, Huawei dan JD.com.
Santri Untuk Perdamaian Dunia Goes to China akan memperkokoh kontribusi dan peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia terutama saat Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
"Perdamaian harus kita bangun, rawat dan jaga," demikian pesan Menlu RI Retno Marsudi, sesaat setelah Indonesia menjabat Presiden DK PBB beberapa waktu yang lalu.
Advertisement