Santri Enterpreneur
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI berupaya mencetak wirausaha mandiri di penjuru Tanah Air. Salah satu caranya ialah membantu pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SMD) sejumlah santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri.
Upaya ini diwujudkan dengan menggelar Bimbingan Teknis Wirausaha IKM Pengolahan Roti di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, Kamis 5 September 2019.
Kegiatan diawali dengan bimbingan teknis dengan pemberian materi kewirausahaan yang melibatkan 100 orang peserta.
Sedangkan untuk materi tekhnis produksi pengolahan roti dan kemasan diikuti oleh 20 orang.
Selain memberikan teknis pelatihan, Kemenperin juga memberikan bantuan mesin berupa peralatan di bidang olahan pangan dan minuman. Peralatan mesin yang diberikan sebanyak 16 unit.
Tujuan pelatihan ini agar para lulusan ponpes dapat mendorong tumbuhnya kewirausahaan Industri kecil dan menengah (IKM)
"Selama ini, kami terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pada perkembangan IKM di lembaga Pendidikan Keagamaan termasuk ponpes," terang Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih.
Ditjen IKMA terus terlibat aktif dalam menumbuhkan santripreneur (santri enterpreneur). Data yang dihimpun menyebutkan, selama periode 2013 hingga 2018, Ditjen IKMA telah membina sebanyak 34 ponpes. Ada sebanyak 3815 santri telah diberikan pelatihan produksi serta motivasi kewirausahaan.
"Dengan jumlah ponpes dan santri yang cukup besar, ponpes memliki potensi yang strategis. Ini mendukung pembangunan ekonomi nasional, salah satunya melalui penumbuhan wirausaha industri baru.
Kami yakin, upaya ini juga sekaligus membantu pemerintah pusat dalam menumbuhkan perekonomian daerah mau pun nasional. Sebab, jika dilihat dari potensi santri di Indonesia ada sekitar 4 jutaan santri," terang Gati Wibawaningsih.
Ketua Ponpes Wali Barokah Kota Kediri Sunarto menjelaskan, peserta pelatihan diambil dari berbagai unsur di lingkungan yang ada di ponpes. Antara lain guru, pengurus dan perwakilan santri.
"Saya optimis agenda Bimtek ini nantinya membawa manfaat, kelak para santri dapat hidup mandiri dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," harapnya.
Sebelumnya, Kemenperin juga pernah memberikan pelatihan dan peralatan produksi pengolohan roti di Ponpes Pesantren Lirboyo, Kediri. Sampai sekarang roti buatan para santri Lirboyo ini terus dipasarkan di lingkungan ponpes.
Advertisement