Santri di Mojokerto Tewas Usai Ujian Kenaikan Tingkat Silat
Santri di Mojokerto dikabarkan tewas usai menjalani ujian kenaikan tingkat salah satu perguruan silat. Belum diketahui penyebab tewasnya santri salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto itu.
Informasi yang dihimpun, santri yang tewas tersebut berinisial UA. Remaja tersebut masih berusia 17 tahun asal Kelurahan Waru Gunung, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya. UA dikabarkan merupakan salah satu anggota perguruan silat.
Korban dikabarkan menghembuskan napas terakhir, setelah menjalani ujian kenaikan tingkat perguruan silat yang digelar di Halaman Pondok Pesantren Ismul Haq, Dusun Kowang, Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto pada Senin 26 Juni 2023, malam.
Korban juga sempat dilarikan ke Puskesmas Jatirejo. Namun, saat diperiksa korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani pihak kepolisian.
Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Hari Cahyo membenarkan hal tersebut. Dia menyebut saat ini para terduga pelaku masih dalam pemeriksaan unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Mojokerto. “Diperiksa Unit PPA karena korban maupun pelaku di bawah umur semua,” kata Iptu Hari Cahyo, Rabu 28 Juni 2023.
Namun, Hari belum bisa menjelaskan kronologi peristiwa tewasnya salah satu santri tersebut. Ia hanya menyatakan jika saat itu korban sedang mengikuti ujian kenaikan tingkat perguruan pencak silat. “Bukan debus, itu ujian kenaikan tingkat, mungkin ditarungkan atau bagaimana kurang paham. Nanti saya konfirmasikan lebih lanjut ke Unit PPA,” ungkap Heri.