Santri dan Pelajar Tanam 2.000 Cemara Laut Pantai Permata
Vegetasi di Pantai Permata di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo yang ditumbuhi tanaman bakau dan cemara laut terus ditingkatkan. Kali ini dengan melibatkan puluhan santri dan pelajar SMA/SMK/MA menanam sebanyak 2.000 cemara laut di Pantai Permata, Kamis, 21 Oktober 2021.
“Pemahaman tentang lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Jangan sampai kelak menyesal karena kita tidak mampu menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Walikota Hadi Zainal Abidin di hadapan puluhan pelajar di Pantai Permata.
Habib Hadi, panggilan akrab walikota, dengan duduk lesehan di hadapan santri dan pelajar, menyampaikan pentingan menjaga kelestarian ekosistem mangrove dan sumber daya ikan khususnya di wilayah pesisir Kota Probolinggo.
Walikota mengapresiasi kegiatan yang melibatkan elemen masyarakat khususnya santri dan pelajar.
Kegiatan ini diharapkan menjadi edukasi dan pemahaman terkait lingkungan. “Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol tanam lalu hilang, tujuannya agar kelestarian alam tetap terjaga,” katanya.
Habib Hadi pun meminta Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) untuk menyiapkan lahan tersendiri di Pantai Permata bagi pelajar untuk ditanami. ““Sekarang kita memulai, nantinya semua orang akan menikmati apa yang telah dilakukan,” ujarnya.
Dikatakan dulu Pantai Permata tidak menarik untuk dikunjungi. Setelah sabuk pantai itu menghijau banyak warga berkunjung terutama di akhir pekan.
Wisatawan yang hendak ke Pantai Permata harus melewati sebagian jalan tanah berwujud tanggul Sungai Pilang. “Pemkot Probolinggo akan memperlebar dan memperbaiki jalan, insya-Allah segera terwujud,” kata walikota.
Sementara Plt Kepala DPKPP, Aries Santoso menuturkan, kegiatan ini lebih menekankan agar kawasan Pantai Permata menjadi lebih sejuk. Sekaligus memberikan edukasi bagi para pelajar agar lebih mencintai lingkungan dan berpartisipasi dalam penanaman cemara laut.
Cemara laut berfungsi untuk menjaga abrasi pantai dan rehabilitasi lahan serta konservasi tanah karena mampu menahan angin laut dan uap air yang mengandung garam tinggi.
Aries mengatakan, Pemkot Probolinggo berupaya merehabilitasi lahan dan konservasi tanah di Pantai Permata ini dari dampak erupsi Gunung Bromo pada 2011 silam.
Setelah pemerintah mendukung pengelolaan dan mengajak Pokmas berpartisipasi, ternyata mendapat respon baik. “Mulai dari banyaknya kunjungan dari masyarakat sekitar sehingga muncul edukasi untuk mulai mencintai dan menjaga kelestarian lingkungan bahkan ke depan akan ada potensi ekonomi yang bisa bergerak di kawasan pantai permata ini,” katanya.
Terkait saran walikota, lahan di Pantai Permata akan dipola (dikapling) dari masing-masing sekolah. Diharapkan para pelajar tidak hanya menanam tetapi merawat tanaman.