Santri Banyuwangi Diajak Jihad Lawan Perundungan
Momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Santri di Banyuwangi diajak berjihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan. Langkah ini sejalan dengan tema Hari Santri 'Jihad Santri Jayakan Negeri'.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan, Santri juga merangkap sebagai pelajar. Sehingga, Santri bisa menjadi teladan budi pekerti bagi para pelajar lainnya yang tak berkesempatan menjadi santri.
“Sebagaimana tema hari santri, Jihad Santri Jayakan Negeri, bisa berupa jihad melawan perundungan di lingkungan pendidikan,” katanya.
Ajakan jihad lawan perundungan ini disampaikan Bupati Banyuwangi pada upacara HSN di halaman Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Minggu, 23 oktober 2023.
Ipuk menjelaskan, perundungan adalah bagian dari tiga dosa besar di dunia pendidikan yang harus dihilangkan. Karena perundungan dapat berujung pada jatuhnya mentalitas generasi muda. "Bahkan, bisa berujung pada tindak kekerasan dan kriminalitas," ungkapnya.
Dengan tidak melakukan perundungan, sejatinya para santri telah menerapkan akhlakul karimah yang merupakan ajaran Islam yang telah diajarkan sejak zaman Rasulullah. Ipuk juga mengajak Santri terus berkontribusi dalam derap pembangunan daerah dengan meningkatkan kemampuan sumber dayanya.
Untuk mendukung peningkatan sumber daya ini, Pemkab Banyuwangi memiliki sejumlah program beasiswa. Diantaranya, beasiswa Banyuwangi Cerdas. "Ini bisa untuk anak-anakku sekalian kuliah. Melengkapi ilmu yang didapat dari pesantren dengan ilmu dari kampus,” katanya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi Yusdi Irawan mengatakan, ada beberapa rangkaian eringatan HSN di Banyuwangi. Ada Festival Anak Sholeh, Upacara HSN, Doa Bersama dan lain sebagainya.
Selain itu, akan ada bedah buku tentang biografi ulama. Bedah buku ini akan dilakanakan di IAI Ibrahimy, pada Senin, 23 Oktober 2023 esok. "Akan ada bedah buku Lentera Blambangan : Biografi Sembilan Ulama Banyuwangi Teladan ,” ungkapnya.
Advertisement