Sangat Lucu! Kebaikan Tak Memilih, Kunker ke Swiss Demi Waktu
Mulai meriah gambar-gambar baliho di pinggir jalan ramai. Di sudut-sudut jalan, juga di perempatan jalan.
Pokoknya yang menunjukkan lokasi strategis, gambar-gambar calon presiden, calon legislatif, dan mereka yang pingin dikenal masyarakat, ada deh di pinggir jalan ramai.
Memang, kini saat menjelang perayaan demokrasi, khususnya masyarakat terkonsentrasi dengan capres-cawapres menjelang Pilpres 2024.
Kebaikan yang Pernah Dilakukan
Seorang pria yang tampak kumuh duduk di baris pertama mencemooh seorang politikus anggota DPR RI. Ketika, sang politikus sedang menyampaikan pidato panjang.
Akhirnya politikus itu menunjuk ke pria tersebut dan berkata, "Dibandingkan dengan saya, silakan Anda berdiri dan mengatakan kepada para hadirin apa yang pernah Anda lakukan untuk kebaikan kabupaten/kota daerah pemilihan (Dapil) ini?"
"Nah, Pak Anggota Dewan," kata pria itu dengan suara tegas. "Yang pernah saya lakukan untuk kebaikan Dapil di sini, adalah satu, yaitu saya tidak memilih Anda dalam Pilihan Legislatif yang lalu".
Kunjungan Studi Banding Pejabat Swiss
Beberapa waktu yang lalu beberapa anggota delegasi dari Swiss mengunjungi Indonesia untuk studi banding dan belajar untuk membuat sebuah Kementerian Kelautan di Swiss.
Ketika mereka mengutarakan hal itu, beberapa pejabat menertawakan hal itu, karena Swiss tidak memiliki laut.
Delegasi Swiss pun menjawab, "Kami kan belajar dari Indonesia. Buktinya kalian memiliki Departemen Hukum dan Departemen Keuangan..."
Bersyukur Atas Kemerdekaan Indonesia
Kita harus bersyukur merdeka tahun '45. Semangat 45 terdengar "gagah". Coba tahun '69. Semangat 69 terdengar "Menggagahi".
Kita bersyukur lagi, merdeka tanggal 17 Agustus. Semua serba Merah Putih, dua warna bendera negara kita. Coba 14 Februari, pasti serba merah jambu. Eh....kan Hari Valentine.
Masih terus bersyukur, Proklamator Republik Indonesia bernama Ahmad Soekarno. Kalo Ahmad Dhani, itu Republik Cinta.
Bersyukur merdeka 17 Agustus 1945. Burung Garuda jadi gagah. Coba 1/1/45, bulu sayap dan ekornya cuma sehelai.
Bersyukur lagi warna bendera kita Merah Putih. Coba warna Ungu, lagu kebangsaan berubah jadi Demi Waktu.
*) "Demi Waktu" adalah lagu yang dinyanyikan Kelompok Band Ungu.
Advertisement