Menjerat Sandiaga Uno dengan Perkara 2013
Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dilaporkan terjerat kasus internal di komunitas lari bernama Jakarta Berlari yang dinaunginya. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2013 lalu.
Sandiaga mendapat kabar pemanggilannya di Polsek tanah Abang pada Kamis (9/3) kemarin. Namun pemberitahuan yang cukup mendadak. Sandi pun tidak dapat memenuhi Pemanggilan dikarenakan jadwal kampanye yang padat.
Saat ditanya kronologis keterkaitan dirinya dengan laporan hukum itu Sandi tidak mengingat dengan jelas. Ia hanya menjelaskan berkaitan dengan komunitas lari sekitar tahun 2012-2013. "Tapi kalau tidak salah ini saya juga baca dari pers jadi nggak terlalu ingat juga bahwa itu berkaitan dengan komunitas lari yang sempat saya pimpin di awal tahun 2012-2013 dan menyangkut terhadap perseteruan antara anggota komunitas lari tersebut," kata Sandiaga, di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat, (10/3)
“Kalau tidak salah, itu berkaitan dengan komunitas berlari yang saya pimpin di tahun 2012-2013 dan menyangkut perseteruan anggota komunitas lari tersebut,” kata Sandiaga.
Sandaga juga memberikan apresiasi kepada Polsek Metro Tanah Abang yang telah menemukan kasus dengan kurun waktu kejadian beberapa tahun lalu "Saya menyampaikan apresiasi kepada teman-teman di Polsek Tanah Abang karena dengan teliti sekali mereka bisa menemukan kasus empat tahun yang lalu," kata Sandiaga.
“Saya pastikan bahwa saya akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian."
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan detail kasus yang menyeret namanya itu berkaitan dengan yang disampaikannya atau tidak. Untuk proses selanjutnya, ia telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, baik proses hukumnya, maupun detail dari kasusnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan kasus yang menjerat Sandiaga itu melibatkan seorang perempuan bernama Dini Indrawati Septiani yang melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Belum diketahui secara jelas siapa orang yang dilaporkan dalam peristiwa yang dikatakan terjadi di kawasan Gelora Bung Karno pada 31 Oktober 2013 itu.
“Makanya, kami ingin periksa saksi ini apa yang dia ketahui soal komunitas lari itu dan masalah sebenarnya,” tutur Argo. (frd)
Advertisement