Sandiaga Uno Kunjungi Mojokerto, Warga pun Berkerumun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan ke Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis 16 September 2021.
Kedatangan ke Vihara Majapahit Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan tersebut, rombongan Menteri Parekraf disambut dengan prosesi penyambutan tarian dan teatrikal pembacaan Sumpah Palapa oleh Gajahmada, dan tarian mayang rontek.
Pantauan di lokasi, kedatangan eks calon wakil presiden RI dalam pemilihan presiden 2019 itu juga disambut antusias oleh ratusan masyarakat. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama pejabat Pemkab Mojokerto juga nampak menyambut kedatangan menteri.
Dalam kujungan tersebut, panitia telah menentukan dan menetapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat kepada siapapun yang hadir dalam acara tersebut, termasuk kepada undangan, dan masyarakat umum. Bahkan, melalui pengeras suara pembawa acara juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan memakai masker.
Namun upaya mencegah kerumunan pun gagal, jaga jarak tetap tak bisa terhindar. Tim dokumentasi Kemenparekraf hingga pejabat yang hadir serta rombongan menteri dan wartawan pun abaikan physical distancing.
Sementara, saat ini kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan setelah beberapa waktu lalu mengalami lonjakan di beberapa wilayah Indonesia. Kabupaten Mojokerto sendiri saat ini masih berada di PPKM Level 3 penyebaran Covid-19.
Kedatangan Menparekraf itu hanya meresmikan Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong yang masuk 50 terbaik Desa Wisata se Indonesia. Sebelum memasuki Vihara Majapahit menteri bersama rombongan dan Bupati Mojokerto mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan.
"Kali ini kita sambut suatu antusiasme yang luar biasa. Di tengah pandemi Desa Wisata Majapahit Bejijong ini masuk 50 terbaik Desa Wisata se Indonesia. Alhamdulillah," kata Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberi keterangan pers di lokasi.
Bejijong dinilai memenuhi tujuh aspek penilaian, termasuk data-data beserta legalitasnya. Sandiaga Uno juga melihat Bejijong sebagai satu contoh ideal, untuk melihat contoh harmoni dan toleransi umat beragama berjalan mesra.
"Masyarakat Bejijong sekitar 95 persen adalah Muslim, tapi di sini juga ada Maha Vihara Majapahit dan wisata religi Sleeping Buddha terbesar ke dua di Asia. Ini cermin persatuan yang sangat baik,” beber Sandiaga.
Sementara Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menambahkan, dengan diresmikannya Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong ini diharapkan dapat meningkatkan pembangunan masa depan parwisata di Kabupaten Mojokerto.
“Kecamatan Trowulan memiliki banyak situs peninggalanan kerajaan Majapahit. Sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara, kami di Kabupaten Mojokerto tentunya sangat bangga dengan akar sejarah dan kebudayaan Majapahit. Semoga dengan ini, perkembangan dunia pariwisata di Kabupaten Mojokerto terus meningkat,” harap bupati.
Beberapa wisata budaya dan sejarah yang bisa dikunjungi di Bejijong antara lain Candi Brahu, Petilasan Siti Inggil, Maha Vihara Majapahit, Buddha Tidur, wisata edukasi Rumah Wisata Lemah Toelis, wisata edukasi kesenian teaterikal Sumpah Palapa, Pasar Rakyat Kampung Majapahit (menjajakan kuliner tradisional telur asin asap, es ketan, ayam ungkep kemaron, getuk Majapahit, manisan buah, hingga minuman khas raja-raja Majapahit yakni wedang secang), produksi batik khas Majapahit, rumah produksi kriya cor kuningan, patung dari batu dan terakota tanah liat, hingga homestay khas dengan arsitektur bergaya Majapahit.