Sandiaga Uno akan Bawa Facebook Investasi di Singosari, Malang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang dengan melihat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari. Wilayah dengan luas sekitar 120,3 hektar tersebut kata Sandiaga bakal menjadi Silicon Valley di Indonesia.
Silicon Valley sendiri merupakan pusat inovasi digital yang berada di Amerika Serikat. Sejumlah perusahaan teknologi yang seperti Apple, Facebook, Google, dan Netflix, lahir di kawasan ini.
Sandiaga mengatakan ada beberapa kriteria KEK Singosari dapat berkembang menjadi sebuah pusat perekonomian digital pertama yang ada di Indonesia. "Berkaitan dengan proximity, pertama KEK Singosari ini dekat dengan ekosistem ekonomi digital yang sudah eksis di Malang dan sekitarnya. Selain itu KEK Singosari juga dekat dengan Surabaya yang menjadi ekonomi terbesar nomer dua di Indonesia," ujarnya pada Sabtu 22 Mei di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Selanjutnya kata Sandiaga yaitu, jumlah populasi di Jawa Timur sebanyak 40 juta jiwa dapat mendukung produk-produk ekonomi kreatif yang nantinya juga berdampak luas terhadap pariwisata yang ada di Malang.
Untuk mewujudkan itu ujar Sandiaga ia akan mengajak perusahaan-perusahaan start-up di Indonesia seperti GoTo (Gojek dan Tokopedia) untuk bisa berinvestasi di KEK Singosari. Selain itu kata Sandiaga ia juga akan mengajak perusahaan teknologi internasional untuk investasi di KEK Singosari.
"Start up ini memiliki kemampuan untuk networks jadi harapan saya tadi Facebook, Google kami bicara sama Amazon, International Bussnines Machine (IBM) itu ingin kami bawa ke sini (KEK Singosari," katanya.
Maka dari itu kata Sandiaga, ia akan segera melakukan komunikasi dengan Satgas Investasi di bawah Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi untuk bisa segera mengembangkan KEK Singosari.
Targetnya ujar Sandiaga di 2023 hingga 2024 investasi yang masuk ke KEK Singosari bisa mencapai Rp1 triliun. "Harapannya kebijakan pemerintah tersebut bisa berkomunikasi dengan kebijakan kami di pariwisata. Tadi kami lihat anak muda kita punya solusi-solusi yang berkaitan dengan ekonomi digital dan produk-produk kreatif yang lain," ujarnya.