Sandiaga Menyebut Pemilu Kali Ini Memprihatinkan
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyebut Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 begitu memprihatinkan.
“Kita baru saja melewati satu proses berdemokrasi dengan penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019. Semakin terlihat jika pemilu yang saat baru saja kita jalani menorehkan sejumlah catatan yang memprihatinkan,” kata Sandi.
Hal itu diungkapkannya, dalam acara buka puasa bersama dengan para relawan di Kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur Rabu 15 Mei 2019.
Menurut mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut, pemilu kali ini begitu memilukan dan mematikan karena menimbulkan banyak korban dengan rincian lebih dari 500 petugas penyelenggara pemilu wafat dam lebih dari 3.000 orang harus dirawat.
Sandi melihat bila pemilu kali ini kental dengan aroma politik uang. Dia menilai bila mencari bukti atas praktik politik uang ini bukan hal yang mudah.
“Aroma politik uang di pemilu kali ini begitu terasa. Memang mencari bukti itu tidaklah mudah namun kita harus jujur mengakui bahwa praktik kotor ini memang terjadi di banyak tempat,” ujar Sandi.
Praktik kotor yang terjadi di masyarakat menurut Sandi akan menghancurkan sendi-sendi demokrasi yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan reformasi.
Putra Mien Uno ini menyoroti beberapa politisi yang tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena membawa amplop-amplop yang akan dibagikan kepada masyarakat jelang pemilu berlangsung.
Sandi juga menilai jika masyarakat dipertontonkan kesalahan demi kesalahan yang ditemukan dalam sistem perhitungan (situng) real count KPU.
“Lihat sekarang berapa banyak kesalahan yang terjadi di situng resmi kpu, sekarang gimana kita tidak protes masyarakat disuguhi form form C1 yang tidak asli dan penuh manipulasi, ini nanti akan menjadi praktik yang mengandung unsur conflict of interest,” ujar Sandi. (faq)