Kata Sandiaga Kepala Daerah Harusnya Independen pada Pilpres
Tim Pemenangan pasangan calon presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019 hanya akan diisi oleh sosok profesional saja dan tidak melibatkan pejabat pemerintahan seperti kepala daerah.
"Peraturan PKPU yang menyatakan esensinya bahwa gubernur dan wakil gubernur itu harus independen. Dan juga tugas seorang kepala daerah itu kan membangun wilayah," kata, Sandiaga Salahuddin Uno di Malang, Rabu 12 September 2018.
Sandiaga menambahkan seharusnya setiap kepala daerah yang masih bertugas tidak ikut-ikut dalam Pilpres 2019. Sebab, mereka telah dipercaya oleh masyarakat untuk fokus menjalankan pemerintahan
"Kalau kita lihat bahwa para gubernur, wakil gubernur, bupati, walikota, wakil bupati dan wakil walikota itu baru saja melalui sebuah proses pemilihan yang melelahkan. Dan mereka tugasnya adalah membangun ekonominya, membuka lapangan pekerjaan dan memastikan harga harga terjangkau," jelasnya.
Kebijakan tersebut diakuinya merupakan instruksi langsung dari Prabowo Subianto. Bahkan seperti diketahui, Sandiaga sendiri langsung memilih mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI dan tidak mengambil cuti yang sebenarnya bisa dilakukan apabila mencalonkan diri pada Pilpres 2019.
"Kalau mereka tertarik kepada pusaran pilpres maka akan semakin membelah wilayah tersebut. Jadi itu esensi yang Pak Prabowo Subianto sampaikan kepada saya dan ini yang kita adopsi dalam nanti membangun tim pemenangan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno rencananya baru akan diumumkan pada tanggal 20 September 2018 mendatang. Sedangkan nama Ketua Tim Sukses pasangan Prabowo-Sandiaga sudah mengkerucut kepada Djoko Santoso yang merupakan Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
"Kita punya tugas yang amat berat untuk meyakinkan masyarakat khususnya menengah kebawah, bahwa Prabowo-Sandi akan berjuang bersama rakyat untuk mengarungi turbulensi ekonomi ini dengan lebih baik, kita ingin membuka lapangan kerja," pungkasnya.
Advertisement