Tetap Hormat, Sandi Tak Akan Permalukan Ma'ruf Amin dalam Debat
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, ia akan tampil apa adanya pada debat ketiga Pemilihan Presiden 2019.
KPU akan menggelar debat ketiga Pilpres 2019 di The Sultan Hotel Jakarta, dan akan disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi pada 17 Maret di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Senayan Jakarta.
Debat ketiga KPU RI mengusung tema 'pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan'.
"Saya mau tampil apa adanya tentunya. Saya ingin masyarakat mengerti kenapa Prabowo Sandi hadir dalam kontestasi Pilpres ini. Kami ingin memberikan solusi bagi masyarakat," kata Sandiaga kepada wartawan, Senin 11 Maret 2019.
Sandi mengaku sangat menghormati lawan debatnya, yaitu cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin. Pada debat nanti, ia tidak ingin menjatuhkan lawan debat maupun saling sikut-menyikut.
"Saya menghormati beliau, saya muliakan beliau. Kalau murid sama kiainya mengikuti nasihat. Kita ikut saja yang kiai sampaikan, tinggal bagaimana menambahkan, bukan saling menjatuhkan, bukan sikut menyikut. Tapi memberikan pilihan agar memantapkan para pemilih untuk tentunya menentukan saat 17 April 2019," tutur Sandiaga.
Terkait isu kesehatan yang menjadi salah satu topik pada debat ketiga, Sandiaga akan memaparkan pemikirannya mengenai pembenahan BPJS.
"Kami ingin pendidikan tuntas berkualitas, kesehatan juga insya Allah bisa ada pembenahan BPJS, kesehatan jiwa juga diperhatikan, katanya.
Ekonom senior Rizal Ramli sebelumnya mengatakan, Sandiaga Uno bisa terjebak situasi serbasalah menghadapi Ma'ruf Amin dalam debat yang akan mempertemukan Cawapres Ma'ruf Amin dan Cawapres Sandiaga Uno.
Rizal Ramli mengatakan bahwa dirinya tak mengikuti persiapan debat tersebut. Namun ia mengaku tergoda untuk menyaksikan penampilan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno di debat ketiga mendatang.
"Memang saya tergoda untuk melihatnya. Bayangin, yang satu kiai yang satu pengusaha. Karena situasinya akan serbasalah," ujar Rizal Ramli kepada wartawan 5 Februari 2019.
"Kalau Sandiaga Uno terlalu agresif kritik Kiai (Ma'ruf Amin) ya kan, rakyat juga enggak suka gitu lho, ya kan. Bisa dituduh macam-macam. Tapi kalau dengerin Pak Kiai Haji cerita itu kayak kuliah agama, ya kan. Jadi serbasalah," lanjutnya.
Maka itulah, Rizal Ramli berharap dalam debat ketiga nanti moderator bisa menyampaikan pertanyaan yang lebih tajam. Harapannya kedua capres yang sedang bersaing menunjukkan kapasitasnya masing-masing.
"Karena kalau (debat ketiga) hanya basa-basi, kalau debatnya penuh tata krama, saling sopan, ya pasti bosan lah. Rakyat pasti pindah channel (televisi)," kata eks Menko Bidang Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi-JK ini.
Menurut Rizal Ramli, KPU harus memilih moderator yang tepat untuk memandu acara tersebut, "Moderatornya (harus) canggih. Berhasil memancing keduanya (cawapres) buat keluar aslinya," pesan Rizal Ramli.
Berbeda dengan TKN Jokowi, debat ketiga dan keempat oleh kubu Jokowi dianggap sebagai formalitas belaka. "Karena kemenangan Jokowi sudah tampak di depan mata, tinggal diketuk," kata Sekretaris TPN Hasto Kristianto.
"Kalau kubu Prabowo masih sibuk mencari jurus untuk mengalahkan Jokowi, sedang Jokowi sudah siap melaksanakan program kerja periode kedua," kata politisi PDIP. (asm)