Samuel Eto’o Yakini Hazard Mendekati Level Messi
Mantan bintang Barcelona Samuel Eto’o menyebut level permainan Eden Hazard akan mendekati Lionel Messi selama ia bermain untuk Real Madrid. Legenda sepak bola Kamerun itu mengatakan demikian karena pernah bermain bersama di Chelsea.
Eto’o tahu persis kualitas Hazard, dan apa saja kelebihan striker Belgia ini. Bahkan ia mengatakan, Hazard memiliki kemampuan drible yang mirip dengan Messi, serta dua langkah pertama kecepatan yang sama dengan Ronaldinho.
"Dia agak mirip dengan Ronaldinho pada dua langkah pertama, dia melakukannya dengan bola, Hazard memiliki kecepatan," tambah pemain paling sukses dalam sejarah sepak bola Kamerun itu seperti dikutip dari Metro.
“Dia adalah pemain yang sangat cerdas, dia bergerak sangat baik seperti Messi dengan bola dan dia juga memiliki pesona tersendiri.”
Perpaduan antara Messi dan Ronaldinho inilah yang membuat Hazard disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, meski secara prestasi ia kalah jauh dibanding dua mantan rekan satu timnya di Barcelona itu, terutama Messi yang sudah mengecap banyak gelar baik secara tim maupun individu.
"Spanyol akan menemukan salah satu pemain terbaik yang diberikan dunia ini," ujar Eto’o.
Messi telah memenangi 4 gelar Liga Champions, 10 mahkota La Liga, 5 Ballon d’Or (pemain terbaik dunia), 3 kali dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA, 6 Piala Liga, 8 kali Piala Super Spanyol, 3 Piala Dunia Antar Klub dan beberapa gelar prestisius lainnya.
Sementara Hazard belum mencapai titik itu, dan masih jauh dari angka-angka yang telah ditorehkan Messi di sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola professional. Messi juga jauh lebih produktif dibanding Hazard di setiap musimnya.
Messi telah mencetak setidaknya 38 gol di setiap musim yang ia mainkan sejak 2008-2009. Sementara penampilan terbaik Hazard bersama Chelsea terjadi musim lalu ketika ia mencatatkan 21 gol.
Hazard membutuhkan dukungan lebih banyak dari rekan setimnya jika ingin mendekatkan diri dengan Messi, karena untuk menyamai bintang Argentina itu hampir pasti sulit ia wujudkan.
Advertisement