Samsudin dapat Gelar Bangsawan Keraton Solo Kubu Gusti Moeng
Konflik keluarga Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo kembali memanas. Seperti diketahui, kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi bentrok dengan Lembaga Dewan Adat (LDA), yang diketuai oleh GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng, pada 23 Desember 2022. LDA sendiri adalah sekumpulan para kerabat keraton yang berisi para adik dan anak raja.
Konflik kembali bergolak ketika viral video pemberian gelar bangsawan kepada Samsudin Jadab. Masih ingat nama tersebut? Ia merupakan pimpinan Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar, Jawa Timur. Ya, namanya mencuat karena praktik pengobatan alternatifnya dibongkar Pesulap Merah yang mahir dalam trik sulap.
Dikutip dari kanal YouTube Mbah Den (Sariden), Samsudin Jadab menyandang gelar "KANJENG RADEN TUMENGGUNG SAMSUDIN CONDRONEGORO".
Video berdurasi 1 jam 14 menit itu ditayangkan perdana pada 17 Desember 2022. Video memperlihatkan detik-detik Samsudin Jadab diberi gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari LDA Keraton Kasunan Surakarta. Dia mengenakan beskap hitam dipadukan kain batik lengkap dengan blangkon dan samir.
Dalam video, Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta, Gusti Moeng juga hadir. Adik kandung Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII itu memberikan dokumen pengesahan kepada orang-orang yang memperoleh gelar bangsawan. Gusti Moeng juga terlihat memberikan sambutan dalam acara yang digelar di sebuah pendopo itu.
Samsudin Jadab Naik Pangkat
Sebelumnya, Samsudin Jadab juga pernah mendapatkan gelar bangsawan dari Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta. Hanya saja, Gusti Moeng tidak menyebutkan kapan pemberian gelar bangsawan yang pertama kalinya itu dilakukan.
Sebab, pemberian gelar yang viral ini merupakan kenaikan pangkat dari gelar bangsawan sebelumnya. Gelar Samsudin Jadab sebelumnya Raden Tumenggung. Kini, ia memakai tambahan gelar kanjeng jadi Kanjeng Raden Tumenggung.
Gelar bangsawan yang disandang Samsudin Jadab dari Raden Tumenggung Samsudin Condrodipo menjadi Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Samsudin Condronegoro.
Advertisement