Evakuasi Sriwijaya Air, Tim SAR Berhasil Identifikasi 1 Penumpang
Tim SAR yang melakukan pencarian korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulaun Seribu, hari ini 11 Januari 2021 berhasil mengangkat 27 kantung jenazah. Sehingga sampai Senin malam Tim SAR berhasil mengevakuasi 45 kantung jenazah. Okky Bisma menjadi korban pertama yang berhasil diidentifikasi.
Kantong jenazah berisi potongan tubuh korban dan sudah diserahkan ke Tim DVI di RS Polri Keramat Jati, untuk diidentifikasi
Selain itu Tim SAR juga berhasil mengangkat 27 kantong berisi properti pesawat mupun barang barang milik penumpang.
Penjelasan ini disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsmadya Bagus Puruhito, dalam jumpa pers di Dermaga IJCT2 Tanjung Priok Jakarta Senin 11 Januari 2021.
Operasi pencarian penumpang dan kotak hitam akan dilanjutkan Selasa besok. Namun beberapa kapal tetap berada di sekitar tempat jatuhnya pesawaf Boeing 373-500 milik Sriwijaya Air.
Sementara itu, Pramugara Sriwijaya Air, Okky Bisma, menjadi korban pertama yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI.
"Sampai pukul 17.00 WIB ini, tim DVI telah menerima sampel DNA dari keluarga korban sebanyak 53 sampel DNA, sampai sore ini, kami juga telah menerima 17 kantong jenazah," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin 11 Januari 2021.
Dari data yang ditampilkan, Okky Bisma berjenis kelamin laki-laki dengan golongan darah O. Berdasarkan data di e-KTP, Okky Bisma berstatus pelajar/mahasiswa namun dia diketahui merupakan pramugara Sriwijaya Air. Okky Bisma beralamat di Jakarta dan berusia 29 tahun.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat yang membawa 62 penumpang, lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.
Pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki tapi kehilangan ketinggian dalam waktu 1 menit. Empat menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Advertisement