Sampai Besok, Kemenpar Promo Gencar Wisata Diving di DEMA Show Orlando
Promo agresif itu perlu, Kementerian Pariwisata sedang gencar melakukan itu. Wisata diving Indonesia itu luar biasa, maka layak mempromokan secara gencar ke dunia internasional.
Simak ini, Kemenpar ambil bagian dalam The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show di Orlando, Amerika Serikat (AS). Berlangsung sejak 1 November 2017 dan berakhir besok 4 November 2017.
DEMA Show menjadi event tepat untuk menggaungkan pamor destinasi selam Indonesia ke tingkat global. Pasalnya, DEMA Show merupakan pameran internasional tahunan untuk industri selam, olahraga air, dan industri perjalanan.
Pameran itu sekaligus menjadi ajang reuni yang sangat dinantikan para diver dan instruktur divers dari seluruh dunia. Kemenpar memiliki misi besar dalam event itu. Yakni, meningkatkan jumlah kunjungan turis asal AS hingga 360 ribu orang.
Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana mengatakan, timing pergelaran itu sangat pas. Sebab, puncak kedatangan wisatawan mancanegar Amerika ke Indonesia adalah pada liburan musim dingin atau Desember.
"Biasanya, mereka pelesiran ke negara yang lebih hangat. Salah satunya kawasan Asia Tenggara. Nah, kebetulan momentum endorser Barack Obama (mantan presiden AS) datang ke Indonesia juga masih sangat terasa. Kami manfaatkan ini dengan maksimal,” ujar Pitana.
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika, Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengatakan, Kemenpar menempati Paviliun Kemenpar seluas 600 sqm.
“Kami hadirkan 20 industri pariwisata, satu maskapai (Singapore Airlines) dan Pemerintah Kota Manado serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat," kata Nia.
Dia menambahkan, Papua Barat menyewa 25 booth dengan luas 234 sqm. "Kami bantu fasilitasi dekorasi serta meja dealing dan perlengkapannya," imbuh Nia.
Nia menjelaskan, Kemenpar fokus mempromosikan sepuluh spot diving utama di Indonesia. Yakni, Bali, Lombok, Komodo-Labuhan Bajo, Alor, Bunaken & Lembeh, Togean, Wakatobi, Derawan, Banda & Ambon, dan Raja Ampat.
Untuk mempromosikan pavilion Wonderful Indonesia di DEMA, Kemenpar melakukan pemasangan advertorial di media cetak (Orlando Sentinel) dan media online (official website DEMA) pada saat pre-event. Kemenpar juga sudah menyiapkan berbagai kegiatan menarik untuk memikat pengunjung.
Menpar Arief Yahya mengatakan, pihaknya akan terus memperkenalkan potensi wisata bahari seperti diving (menyelam).
Indonesia sendiri memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan semua negara di dunia. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari terbanyak di dunia. Indonesia memiliki diving spot yang merupakan surga bagi para divers. (*)