Sampah Ancam Kesehatan dan Wisata Bahari Giliketapang
Masalah sampah menjadi problem besar yang dihadapi warga di Pulau Giketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Sampah berdampak buruk terhadap kesehatan warga dan destinasi wisata bahari di pulau nelayan itu.
Kondisi sampah yang kian hari makin tidak terkendali di pulau berpenduduk sekitar 13.000 jiwa itu. Selain berasal dari rumah tangga, sampah di Giliketapang juga berasal dari para wisatawan dan nelayan.
Sampah yang terbawa oleh air laut kemudian menyangkut di sepanjang pantai. Pasir putih di ujung barat Pulau Giliketapang sering dikotori sampah.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani bersama dengan instansi terkait memberikan solusi terkait permasalahan sampah. Agar ke depan tidak menjadi bencana bagi masyarakat yang tinggal sekaligus keberlanjutan ikon destinasi wisata air di Jawa Timur itu.
“Sampai saat ini belum ada pengelolaan sampah yang mengacu kepada pembangunan eco green sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem laut," kata kapolres saat bersih-bersih sampah di Giliketapang, Rabu, 16 Agustus 2023.
Kapolres menduga, bisa saja sampah sebagai salah satu penyebab tingginya angka penyakit difteri di Gikiketapang. "Penyakit ini menyerang masyarakat terutama anak-anak di Giliketapang," kata AKBP Wadi.
Menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Polres Probolinggo dan instansi lain melaksanakan kegiatan bertajuk "Sampah Menjadi Berkah".
Kapolres menjelaskan, upaya solutif dalam pengelolaan sampah berbasis eco green sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Giliketapang.
Pengumpulan sampah, penyortiran sampah organik dan nonorganik, pengelolaan sampah organik yang dikembangkan menjadi pupuk maupun kembang biak magot (makanan ikan).
"Pengelolaan sampah anorganik melalui proses daur ulang dan dapat dijual, pemberian edukasi dan pelatihan kepada masyarakat terkait sistem pengelolaan sampah serta koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait agar program ini bisa terus berjalan secara berkesinambungan," papar kapolres.
Melalui kegiatan dari sampah menjadi berkah ini, kapolres mendorong agar bisa terbentuk tim khusus dari masyarakat Giliketapang yang mengelola sampah. Yakni, pengumpul, penyortir dan pengolah sampah organi atau anorganik serta pengirim) dengan bekerjasama antar tim pengolah sampah Kota Probolinggo melalui Bank Sampah.
Sementara Kepala Desa Giliketapang, Badrul Munir mengaku, mengapresiasi atas solusi cerdas dalam mengatasi sampah yang ada di Giliketapang.
“ Harapannya dengan adanya program dan pelatihan pengolahan sampah ini, bisa bermanfaat bagi warga Pulau Giliketapang. Selama ada sampah, di situ tidak ada keindahan," ujarnya.