Samir Nasri Pensiun karena Kasus Doping
Mantan bintang Arsenal dan Manchester City, Samir Nasri, resmi gantung sepatu. Pemain asal Prancis itu pensiun di umur 34 tahun. Samir Nasri mengakhiri karir sebagai pemain profesional, Minggu 26 September 2021.
Samir Nasri sebelumnya vakum dari sepakbola setahun usai dilepas Anderlecht pada akhir 2020. Melansir laporan Sky Sports, Samir Nasri memutuskan pensiun setelah reputasinya tercoreng akibat skandal doping tahun 2018.
Pemain terbaik Prancis 2010 itu, mulanya diskors enam bulan oleh UEFA karena menerima perawatan di klinik Los Angeles yang melanggar aturan Badan Anti-Doping Dunia. Samir Nasri didakwa mendapatkan suntikan air steril dengan kandungan komponen mikronutrien melebihi batas, ketika berlibur di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2016.
Badan Antidoping Dunia (WADA) membatasi infusi sebanyak 50 ml per enam jam untuk atlet aktif. Sementara Nasri kala itu mendapatkan suntikan sebanyak 500 ml. Tapi Pengawas Etika dan Disiplin UEFA menilai hukuman itu kurang berat dan melakukan banding. Hasilnya UEFA kemudian memperberat hukuman dan menambah durasi skors untuk pemain yang kini tak punya klub terebut.
Hukuman untuk Nasri ditambah 12 bulan sehingga total harus menjalani skors 18 bulan. Hukuman itu sendiri sudah berlaku mulai 1 Juli 2017 silam. UEFA menyatakan Nasri mulai boleh berlatih dengan klub manapun terhitung November 2018.
Samir Nasir sendiri menolak jika dirinya disebut sebagai pengguna doping. Dia mengklaim obat yang diterima dia hanyalah vitamin untuk mengatasi penyakitnya.
"Sebuah insiden yang benar-benar menyakiti saya dan mengubah hubungan saya dengan sepak bola: skorsing saya. Saya merasa itu lebih dari tidak adil karena saya tidak menggunakan obat-obatan," kata Samir Nasri, dikutip dari Sky Sports.
"Itu hanya suntikan vitamin karena saya sakit. Hal tersebut justru menyingkirkan saya dari lapangan," sambung pria kelahiran 26 Juni 1987 itu.
Keputusan Samir Nasri untuk pensiun sekaligus mengakhiri karir sepakbola yang telah dirintisnya sejak 2004. Dia pertama kali debut di klub Prancis, Olympique Marseille, sebelum pindah ke Arsenal pada 2008.
Setelah tiga tahun pengabdiannya yang tanpa gelar di Emirates Stadium, Nasri menyeberang ke klub rival Arsenal, Manchester City. Dia meraih kesuksesan bersama The Citizens dengan dua gelar Premier League dan satu Piala Liga Inggris.
Samir Nasri sempat dipinjamkan ke Sevilla pada 2016 dan pindah permanen ke sana setahun berikutnya. Dia kemudian melanjutkan petualangan di Antalyaspor (2017-2018), West Ham United (2019), sebelum menghabiskan karier terakhirnya di Anderlecht (2019-2020).