Sambut Valentine, Ratusan Mahasiswa PCU Rangkai Bunga
Menyambut Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day, sekitar 100 dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi, mengikuti kegiatan bertajuk “Valentine’s Day with PCU: Flower Arrangement Workshop”, di Atrium Gedung Radius Prawiro, Kampus Pusat PCU, Surabaya.
Direktur Marketing and Relations Department (MRD) PCU, Jessie Monika mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengungkapkan perasaan, baik kepada diri sendiri maupun pada orang lain.
“Flower Arrangement Workshop ini menjadi kegiatan yang unik dan menarik, serta tepat untuk mendukung ekspresi cinta para mahasiswa PCU di tengah kesibukannya saat memulai kembali aktivitas perkuliahan,” jelasnya, Senin 12 Februari 2024.
Jessie menambahkan, animo para peserta cukup tinggi dalam mengikuti workshop merangkai single bouquet flower ini. Bahkan, beberapa mahasiswa terlihat asyik mengabadikan momen tersebut dalam sebuah konten media sosial. Flower arrangement memang sedang digemari banyak anak muda. Terutama bagi mereka yang mengikuti trend Hallyu atau Korean Wave.
“Tanpa dipungut biaya, para peserta yang sudah terdaftar akan mendapat satu paket peralatan berisi wrapping paper, plastik bouquet, pita, dan bunga,” tambahnya.
Jenis bunga yang dipakai adalah Gerbera, dengan berbagai macam warna. Tak ketinggalan, ada pernak pernik dekorasi lainnya yang bisa dipakai untuk mempercantik penampilan buket bunga yang telah dirangkai.
Selama kurang lebih 1,5 jam, instruktur yang berpengalaman dan telaten dalam membuat single bouquet flower, membagikan tips dan ide kreatifnya kepada para mahasiswa dan dosen yang mengikuti workshop.
Sherleen Felicia, mahasiswi Data Science and Analytics PCU yang mengikuti lokakarya juga membagikan kesannya terkait acara yang digelar tersebut.
“Hari Kasih Sayang itu seperti alarm, yang mengingatkan aku bahwa rasa sayang perlu sesekali dibuktikan dan diungkapkan. Salah satunya lewat workshop merangkai bunga ini, di mana hasilnya nanti bisa diberikan ke orang yang aku kasihi,” ujarnya.
Felicia juga menambahkan, kegiatan lokakarya ini memberikan ilmu baru untuk dirinya, yakni ilmu merangkai bunga ala Korea.
“Workshop ini memberi kesempatan bagi kami yang ingin belajar merangkai bunga ala Korean style, seperti yang sering Cia lihat di sosmed. Jadi tanggal 14 Februari nggak cuma kasih coklat sama nyoblos aja, tapi juga bisa kasih bunga,” bebernya.
Jesie menyatakan, kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi para peserta, terutama mahasiswa. Karena lewat kegiatan ini, mereka bisa belajar untuk lebih berani mengungkapkan rasa kasih sayang, di tengah dunia yang makin menantang ini. Apalagi bagi anak muda yang lebih cenderung memilih kebahagiaan pribadinya masing-masing.
“Bahwa Hari Kasih Sayang bukan melulu soal pasangan saja, tapi juga tentang kasih kepada masyarakat atau sesama kita. Ini pun bisa menjadi momen yang mengingatkan kita kembali untuk memiliki hati yang penuh kasih, karena sebagai institusi Kristen, kami juga tetap harus menebarkan kasih Agape yang peduli terhadap sesama manusia,” pungkas Jesie.
Advertisement