Sambut HUT ke-76 PGRI, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Beri Kado
Nayla Cinta Syahputri, siswa kelas 8A SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (SMPM5) bersama 5 orang temannya yang lain dengan riang gembira mendatangi Kantor Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya. Lokasinya di Jalan Musi 16 A.
Kedatangan 6 siswa yang tergabung dalam OSIS Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini, rupanya dalam rangka menyambut HUT ke-76 PGRI. Hari jadi PGRI itu jatuh pada tanggal 25 November, atau esok hari.
Nayla dan kawan-kawannya tidak datang dengan tangan kosong. Mereka membawa kado berupa sapu lidi dan kue tart. Sapu lidi itu merupakan simbol harapan agar semua guru bisa bersatu. Makna lainnya ialah persatuan antara siswa dan guru.
Uniknya, sapu lidi itu juga disisipkan lembaran ucapan selamat Hari Guru dan harapan figur guru yang diidamkan siswa SMPM 5.
Kue tart identik dengan ucapan selamat ulang tahun, dibeli secara mandiri oleh para siswa dengan menyisihkan uang saku mereka. Sebagai simbol rasa hormat, perwakilan murid SMPM 5 Surabaya juga menyuapi para guru kue tart yang mereka bawa.
Ditemui usai menjumpai para guru di Gedung PGRI Kota Surabaya, Nayla mengungkapkan, guru merupakan pahlawan yang berjasa karena membuat banyak siswa menjadi pintar. Dari tidak tahu menjadi paham dan mengerti banyak hal.
"Kami berharap di HUT ke-76 PGRI, semoga para guru diberikan kesabaran untuk membimbing siswa agar bisa semakin berprestasi. Semoga Covid-19 cepat hilang dan bisa berinteraksi lagi antara siswa dan guru," kata Nayla.
Dijumpai di tempat yang sama, Ketua PGRI Surabaya Dra. Agnes Warsiati. Msi mengungkapkan, rasa harunya atas perhatian para siswa, khususnya siswa SMPM 5 Surabaya.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan bentuk implementasi dari pendidikan karakter yang diajarkan disekolah.
"Saya merasa haru dan bangga anak-anak masih peduli pada orangtua keduanya di sekolah, yakni guru-gurunya. Inilah pendidikan karakter yang tidak hanya diajarkan di kelas tapi juga diimplementasikan seperti ini," ujar Agnes.
Advertisement