Sambut Ramadhan, Semangat Al-Quran dalam Penentuan Awal Bulan
Dalil yang digunakan Muhammadiyah dalam menggunakan hisab sebagai metode penentuan awal bulan terdapat dalam Al-Quran Surat ar-Rahman ayat 5. Ayat ini tidak sekedar memberi informasi, tetapi juga mendorong untuk melakukan perhitungan terhadap gerak matahari dan Bulan.
Dalam QS. Yunus ayat 5 menyebutkan bahwa menghitung gerak matahari dan bulan sangat berguna untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Apabila semangat al-Quran adalah hisab, lalu mengapa Nabi saw sendiri dan memerintahkan melakukan rukyat?
Menurut pakar falak Muhammadiyah Oman Fathurrahman ketika menyampaikan materinya di kajian Gerakan Subuh Mengaji yang diselenggarakan PWA Jawa Barat pada Sabtu 26 Maret 2022 menegaskan bahwa dalam memahami ajaran Islam terutama yang menyangkut ibadah tidak cukup bila hanya menggunakan dalil secara parsial dan sepotong-sepotong.
Beda Pendapat Rukyatul Hilal
Oman menerangkan, hadis perintah melakukan rukyat mengandung ilat. Dalam hal ini, ilat perintah rukyat adalah keadaan umat yang tidak kenal baca tulis dan hisab pada zaman Nabi saw, sehingga mereka belum mampu melakukan perhitungan astronomis terhadap posisi Bulan pada sore hari konjungsi (ijtimak).
Selain itu, terhadap hadis Ibn ‘Umar riwayat al-Bukhari dan Muslim menyatakan bahwa, “Jika hilal di atasmu terhalang awan, maka estimasikanlah,” memberi tempat bagi penggunaan hisab di kala bulan tertutup awan.
“Dalam hadis tersebut memberikan peluang untuk menggunakan hisab. Lalu diperluas, tidak perlu menunggu mendung sekalipun, hisab tetap bisa digunakan untuk menentukan awal bulan terutama Ramadan dan Syawal,” ujar dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.
Dengan demikian, perubahan dari rukyat ke hisab bukan suatu yang bertentangan dengan Sunah Nabi Saw. Dengan hisab, radius kemaslahatan akan semakin lebar sebab rukyat tidak dapat menyatukan awal bulan Islam secara global.
Umat Islam tidak perlu lagi mengarahkan pandangan ke angkasa mencari-cari agar bisa melihat bulan, tetapi dapat melakukan penghitungan posisi bulan dan matahari secara cermat untuk ratusan tahun ke depan.