Sambut Ramadhan, DMI Latih 2.000 Marbot di 2.000 Masjid
Menyambut bulan suci Ramadhan 2019, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengadakan pelatihan Training of Trainers (TOT) kepada total 2.000 marbot di 2.000 masjid di Pulau Jawa. Hal itu diwujudkan dalam program Bersih-Bersih Masjid 2019. Pelatihan marbot kali ini berlangsung sejak 30 Maret 2019 hingga 25 April 2019.
Ketua PP DMI Bidang Sosial Kemanusiaan dan Kesejahteraan Umat, Drs. H. Andi Mappaganty, M.M. mengungkapkan hal itu, dalam acara training program bersih-bersih masjid digelar di Graha Pena lt 2, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Rabu 24 April 2019. Dihadiri Ketua DMI Jawa Timur H Roziqi, Sekretaris DMI Kota Surabaya, Nurhasan, dan Direktur Spektra H Roni Sya’roni.
“Pelatihan Training of Trainers (ToT) merupakan perogram pelatihan kepada marbot di lingkungan masjid. Dalam sesi ini, mitra kerja hadir sebagai fasilitator untuk memberikan materi terkait metode dan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan di masjid dan lingkungan sekitarnya. Unilever dan DMI melakukan pelatihan kepada 2.000 marbot di 13 kota di Pulau Jawa melalui 11 pelatihan di tahun ini,” tuturnya.
“Alhamdulillah, dalam pelatihan program ini mendapat antusias yang cukup dari para marbot dan para imam masjid di Surabaya. Kali ini sambutan dari pengabdi kemakmuran masjid sangat membahagiakan,” tutur Roni Sya’roni, Direktur Spektra.
Khusus di Surabaya, kali ini materi pelatihan diberikan dari Tim Spektra Surabaya. Selain itu, juga di daerah Jawa Timur lainnya. Pelaksanaan program bersih-bersih masjid akan dilakukan serentak di Surabaya pada Minggu, 28 April mendatang.
“Kami berusaha bekerja sama dengan baik dalam menginisiasi pelatihan marbot yang edukatif ini. Karena sejalan dengan kecintaan Islam terhadap kebersihan. Program ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi marbot tapi juga bagi masjid dan lingkungan sekitarnya,” tuturnya.
Pihaknya berharap, acara semacam ini dapat terus dilanjutkan di masa-masa mendatang. Dengan kecakapan para marbot agar citra para pengabdi untuk memakmurkan tempat ibadah ini.
“Kami berharap para marbot tidak sekadar mampu membersihkan lingkungan masjid dengan baik tapi juga mengembangkan masjid berwawasan lingkungan. Misalnya dengan mendaur ulang sampah untuk infaq yang dapat mendukung kegiatan masjid," jelas Andi Mappaganty.
Sementara itu, Roni Sya’roni, Direktur Spektra Surabaya menambahkan, program bersih-bersih masjid berkelanjutan dari tahun sebelumnya. Khusus di Surabaya, terdapat 300 masjid yang masing-masing diberikan paket pembersih yang dibutuhkan untuk program tersebut.
“Alhamdulillah, dalam pelatihan program ini mendapat antusias yang cukup dari para marbot dan para imam masjid di Surabaya. Kali ini sambutan dari pengabdi kemakmuran masjid sangat membahagiakan,” tutur Roni Sya’roni, yang juga Sekretaris Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur.
Khusus soal alat kebersihan, program ini mendapat dukungan dari Unilever. “Kami ingin mengajak masyarakat sekitar masjid untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungan masjid yang bersih dan nyaman untuk aktivitas beribadah, terutama di bulan Ramadhan. Kami percaya marbot memiliki peran penting dalam pengelolaan masjid dan juga lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kami harap pelatihan ini juga akan mendorong semangat hidup bersih dan sehat di rumah masing-masing,” jelas Sinta Kaniawati, selaku Head of Sustainable Business, Unilever Indonesia Foundation.
Program tersebut, menurutnya, sejalan dengan Unilever Sustainable Living Plan, di Unilever yang terus berupaya untuk memberikan dampak sosial bagi lingkungan sekitar melalui produk-produknya. Dalam hal ini, melalui produk home care yakni Wipol, Vixal, dan Super Pell.
Pada kesempatan tersebut, merupakan konsolidasi bagi para marbot dan imam masjid di Surabaya. Selain untuk pendataan kembali, saat ini tengah ada persiapan terhadap perhatian pemerintah Jawa Timur dengan dana insentif bagi mereka. (adi)