Sambut Ramadan, Tangis Warnai Tadarus di MAN 1 Jombang
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jombang, salah satu MAN terbaik di Jawa Timur memanfaatka momen bulan suci Ramadan untuk membangun karakter anak didiknya melalui kajian berbagai disiplin ilmu. Terutama yang erat kaitannya dengan hablum minallah wahablum minannas.
"Ilmu pengetahuan yang diperoleh anak-anak selama di sekolah, harus busa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, itu yang menjadi keinginan kami," kata Kepala MAN I Jombang, Ema Rahmati, Kamis 14 Maret 2024.
Anak didik, guru dan tenaga kependidiksn MAN 1 Jombang, wajib mengikuti seluruh kegiatan sekolah menyemarakkan Ramadan. Antara lain tadarus Alquran, kajian kitab Nurul Muttalimin oleh Gus Danil. Penguatan moderasi beragama, syahrul Quran, berbagi takjil, santunan anak yatim, serta pengumpulan dan pembagian zakat fitrah.
Kegiatan Ramadan ini dibuka oleh Kepala Sekolah MAN 1 Jombang Erma Rahmati, diikuti 1.494 siswa, 130 guru dan tenaga kependidikan.
Acara ini dilanjutksn dengan tadarus Alquran di masjid sekolah. Peserta tadarus tak dapat menahan tangis ketika mereka bersama sama mengumandangkan ayat suci Alquran dengsn khusuk.
"Siswa dan seluruh peserta tadarus menghayati furman Allah yang dibaca bersama-sama ayat demi ayat dengan tartil," kata Ema.
Ini dikatakan merupakan program tetap MAN 1 Jombang dalam menyambut Ramadan. "Tahun ini lebih dimaksimalkan," ujar alumni Fakultas Sastra Inggris Universitas Negeri Jember tersebut.
Termotivasi Kitab Mutaalimin
Penyaji kitab Nurul Mutaalimin, yang biasa dipanggil Gus Danil Gondrong menilai antusias anak-anak mengikuti kajian kitab yang membahas soal maanfaat menuntut ilmu cukup tinggi.
"Anak anak selain mendengarkan paparan saya mereka juga mencatat, saya tidak melihat ada anak yang guyon atau ngantuk," ujar kiai muda yang nama aslinya Abdul Jalil Arif tersebut.
Menurut Gus Danil kitab Nurul Mutalimin ini cocok untuk dipelajari oleh anak didik. Sebab isi kitab ini bisa memotivasi atau membangkitkan semangat anak-anak dalam menuntut ilmu.
"Ilmu itu lentera, cahaya. Orang yang tidak mempunyai ilmu, sama dengan berjalan dalam kegelapan, ngawur dan pasti nabrak-nabrak," kata kiai muda lulusan Pesantren Tambak Beras Jombang tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa orang yang selalu hadir di majelis ilmu, selain membawa kemuliaan bagi dirinya, pahalanya juga besar.
"Dalam sebuah hadis diriwayatkan, orang yang baru akan berangkat menutut ilmu, pahalanya sama dengan salat 1000 rakaat, kalau sampai belajar berjam jam pahalanya tinggal menghitung," kata Gus Danil.
Karena itu, ia berpesan kepada anak didik MAN 1 Jombang jangan berhenti belajar. "Tuntutlah ilmu di sepanjang hsyatmu," pesan Gus Danil.