Sambut Natal, Toko Pernak-Pernik di Surabaya Banjir Pelanggan
Momen untuk merayakan Hari Natal yang akan jatuh pada 25 Desember mendatang tak dilewatkan oleh segenap lapisan masyarakat di Kota Surabaya. Banyak gerai yang menjual beragam pernak-pernik Natal yang diserbu oleh masyarakat.
Beberapa gerai yang tersebar di kawasan pusat perbelanjaan Pasar Atom, Bunguran, Surabaya, jadi salah satu yang ramai dikunjungi masyarakat.
George Sebastian, pengawas gerai "Sejahtera" mengungkapkan, gerai yang diawasinya telah menunjukkan peningkatan pengunjung sejak bulan November silam. Bahkan, pihaknya mengaku kewalahan untuk melayani pelanggan di akhir pekan seperti sekarang ini.
"Sudah mulai ramai di sini sejak akhir November. Biasanya banyak pelanggan yang datang di atas pukul 12.00 WIB kalau di hari Sabtu dan Minggu. Sangat padat dan antusias pelanggan cukup tinggi untuk memeriahkan Natal tahun ini," ungkapnya pada Sabtu 16 Desember 2023.
George mengatakan gerai "Sejahtera" mengalami peningkatan omset yang luar biasa saat menjelang dan mendekati Hari Raya Natal, hingga 90 persen dibanding hari biasa.
"Peningkatan omset penjualan per hari di musim Natal seperti kalau hari kerja bisa sampai sekitar Rp 50-60 juta. Pada akhir pekan bisa mencapai Rp 115 juta," terangnya.
George juga mengatakan, di musim Natal tahun ini, pelanggan yang datang menurut pengamatannya lebih banyak dibandingkan dengan musim Natal di tahun 2022.
"Paling sedikit yang datang berkunjung sekitar 50 orang. Kalau akhir pekan kayak sekarang ini bisa sampai 100-200 pengunjung," tambahnya.
Aksesoris dan beragam pernak-pernik Natal yang dijual oleh gerai tidak hanya warga Surabaya dan sekitarnya saja. Segmentasi penjualan pernak-pernik Natal juga sudah sampai luar kota dan antar provinsi, seperti Maluku, Sulawesi, NTT, dan Papua.
Barang yang paling banyak dicari serta laku terjual adalah pohon Natal. Terdapat beragam variasi pohon Natal yang sudah mulai didiskon untuk menarik minat pelanggan.
"Barang yang paling laku adalah pohon terang atau pohon Natal. Setiap hari pasti ada yang terjual. Kami menyediakan mulai varian yang paling kecil dari ukuran 2 kaki sampai 12 kaki," tuturnya.
Sementara itu, Slamet Mulyadi, seorang pengawas toko pernak-pernik Natal "Orchid" menyebut, toko yang diawasinya juga mengalami kenaikan omset sejak awal bulan Desember. "Omset penjualan dari awal bulan Desember meningkat sampai 20 persen dari hari biasanya," ungkapnya.
Slamet Mulyadi mengatakan, pernak-pernik Natal yang paling laku dan dicari oleh pelanggan yang berkunjung ke toko yang diawasi juga pohon Natal. "Yang paling banyak dicari adalah pohon Natal. Pelanggan yang membeli juga datang dari luar Surabaya, seperti dari Sidoarjo," ujarnya.
Ia berharap pada pekan-pekan terakhir musim Natal ini hingga di tanggal 24 Desember mendatang, gerai yang diawasinya dapat menarik minat pelanggan. Yaitu dengan pernak-pernik lebih baru dan diskon yang mulai digalakkan.
"Saya sendiri berharap ramai di hari Sabtu dan Minggu ini hingga menjelang malam Natal di tanggal 24 Desember mendatang. Banyak produk yang kami jual lebih baru dan bisa bersaing dengan harga miring," harapnya.