Pohon Natal dari Gulungan Tisu dan Tarian Balle, Ini Prosesnya
Dalam menyambut Hari Raya Natal pada 25 Desember mendatang, Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya mengadakan acara membuat dan menghias pohon Natal bersama anak-anak Sekolah Minggu dari Gereja GSJPDI Adityawarman Surabaya, Sabtu 15 desember 2018. Hal ini dilakukan dengan tujuan memupuk rasa kebersamaan Natal pada anak-anak khususnya.
"Supaya semakin terasa kebersamaan natalnya." Ujar Rosalina, guru pendamping anak-anak Sekolah Minggu.
Bukan pohon Natal biasa yang terbuat dari pohon cemara asli maupun buatan. Melainkan pohon Natal yang terbuat dari bekas gulungan tisu yang tak terpakai yang disusun oleh anak-anak ini.
Menurut Liliana, panitia penyelenggara dari pihak hotel tersebut menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai pelengkap untuk menghias pohon Natal gulungan tisu ini disiapkan juga pernak-pernik seperti pita, rumbai-rumbai sera lampu tumbler.
Selain melakukan kegiatan tersebut, untuk membawa suasana Natal semakin terasa, dihadirkan juga tarian ballet yang dibawakan delapan anak perempuan dari Belle Ballet School yang betemakan "Winter Wonderland".
Berusia 5-6 tahun, anak perempuan ini menari dengan riang menggunakan kostum yang terinspirasi dari raindear dan diiringi lantunan musik dari penyanyi asal Kanada, Michael Buble, yang berjudul sama dengan tema tarianya. Yakni, Winter Wonderland.
Menurut Katherin Permatasari,seorang guru dari Belle Ballet School, tarian ini hanya dipersipakan selama 3 kali pertemuan dalam 3 minggu, dengan durasi tarian 2 menit 30 detik.
"Dengan latihan hanya sekitar 3 kali, ini sangat baik dilakukan oleh anak-anak," tutur Katherin.
Karena tarian ini dilakukan di lobi Hotel, antusias para tamu pun sangat besar. Mereka menyaksikannya dan pada bagian terakhir tarian mendapatkan tepuk tangan yang gemuruh dari para penonton. Sehingga senyum tersungging di bibir para penari cilik ini. (pita)