Sambut Medical Tourism, Walkot Eri Cahyadi Kenalkan Aplikasi
Pemerintah Kota Surabaya bersama Universitas Airlangga, Perrkumpulan Rumah sakit Indonesia (Persi), Perkumpulan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) memperkenalkan aplikasi medical Tourisme, Senin, 27 September 2021.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi saat ditemui mengatakan aplikasi ini sebagai persiapan penyelenggaraan wisata medis di Indonesia untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB).
"Hari ini kita kenalkan dulu.Nanti insyaalloh bersama-sama akan dilaunching pada 10 November," kata Eri Cahyadi di Balai Kota.
Eri Cahyadi menambahkan, optimis dengan Medical Tourism Surabaya, sebab Surabaya memiliki tenaga kesehatan dan RS yang hebat, tinggal mengabungkan semua pelayanan.
"Cara mendaftarnya sangat mudah tinggal akses aplikasi Medical Tourism. Orang yang sakit tiba di bandara bisa langsung di bawa ke RS mana yang dipilih, masuķ hotel mana sudah dirancang dalam aplikasi," katanya.
Eri juga mengungkapkan, dalam aplikasi ini sudah ada arahan mengenai RS, hotel hingga penjemputan di bandara sesuai sakit yang dialami dan kebutuhan pasien.
"Dengan layanan ini, orang yang biasanya luar negeri kita bisa tarik ke Surabaya. Karena menurut data 70 persen orang yang berobat ke Malaysia dan Singapura dari Surabaya," ungkap Eri.
Ditanya soal biaya, Eri mengatakan, tentu akan jauh lebih murah dibanding berobat keluar negeri. Menurutnya, banyak orang menyakini harga yang lebih mahal maka pelayanan akan lebih bagus, padahal hal tersebut belum tentu benar.
"Untuk itu harus ada keterbukaan tentang alatnya, keterbukaan harga. Kalau harga segini ya bisa bersaing. Kalau sekarang mohon maaf ada RS yang masih menutupi, harga operasi berapa, ini harus dibuka," katanya.
Ketua Persi Jatim, Dr Dodo Anando mengungkapkan, saat ini ada 17 RS di Surabaya yang terlibat serta sudah menyiapkan layanan unggulan. Disamping itu, layanannya juga cocok untuk situasi pandemi seperti saat ini.
"Jadi wisata medis ini salah satu untuk mendongkrak orang-orang yang kemarin takut masuk RS. Kita sekarang sudah siap RS untuk noncovid. Alhamdulillah covid sudah turun. BOR Covid-19 sudah di bawah 5 persen," kata dr Dodo.