Imlek sudah dekat. Berbagai kegiatan dilakukan warga etnis Tionghoa untuk menyambut perayaan Imlek 2019/2570. Seperti menggelar upacara Sung Sien atau 'Mengantar Roh Suci' di Klenteng Eng An Kiong Malang untuk menandai dimulainya tahun Babi Tanah, 5 Februari 2019 mendatang. Upacara Sung Sien ini diikuti oleh para penganut Khong Hu Cu, Tao dan Buddha Mahayana di Kota Malang. Belasan warga Tionghoa melakukan ibadah dan melakukan sejumlah ritual dengan khusyuk di pelataran klenteng yang dibangun sejak 1825 itu, Selasa 29 Januari 2019. Humas Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Bonsu Anton Triyono mengatakan upacara Sung Sien ini dilaksanakan setahun sekali, tepatnya satu minggu sebelum datangnya perayaan Imlek. upacara ini bertujuan mengantarkan Roh Suci Para Dewa untuk menghadap pada Yang Maha Kuasa. "Sung berarti para roh suci, sedangkan Sien berarti menghantarkan. Para suci ini adalah para leluhur kami. Ibadah ini menghantar para suci naik ke surga untuk laporkan perbuatan di dunia sepnjang tahun 2018," katanya. Dia menambahkan, upacara ini juga sebagai tanda sembahyang akhir di tahun 2018. Upacara yang dilakukan dihadapan setiap altar para dewa Kong Hu Cu, Buddha Mahayana dan Tao di Klenteng Eng An Kiong ini juga sebagai ibadah untuk membuat klenteng suci kembali. Upacara dimulai dari altar Tuhan Yang Maha Esa, dilanjutkan ke altar Fu Tek Cen Sen, We Tho Poo Sat, Khung Wang, Chia Lan Yhe, Thay Sue Yhe, Jen Wang Yhe, She Cia Muni Fuk dan lain selanjutnya. Sebanyak 24 altar memenuhi kelenteng yang kini berusia 194 tahun itu. "Tahun ini merupakan Tahun Babi Kayu yang merupakan tahun sangat berbahagia. Tahun 2019 ini bangsa Indonesia akan laksanakan Pilpres. Jadi berharap berjalan senantiasa aman lancar, sentosa," ungkapnya. Bonsu Anton pun menyampaikan perayaan Imlek merupakan musim semi awal. Sehingga dia meminta kepada warga Tionghoa untuk menyambut perayaan dengan rasa gembira. (umr)