Sambut HUT TNI ke-74, Belasan ABK Tampil di Museum Brawijaya
Sekitar 13 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) siswa dari Home Schooling Media Prestasi, Kota Malang, tampil memainkan musik angklung di Museum Brawijaya yang sekaligus sebagai acara untuk memperingati HUT TNI ke-74.
Para ABK pengidap Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) itu beraksi dengan memainkan angklung di hadapan puluhan penonton seusia mereka.
Terdengar instrumen lagu-lagu nasional seperti Padamu Negeri, Garuda Pancasila, hingga lagu daerah "Gundul-Gundul Pacul" mereka mainkan secara apik dengan panduan salah satu guru sebagai konduktor musik.
Seusai memainkan tiga lagu nasional tersebut siswa ABK yang memakai ikat kepala merah putih dan berbaju putih itu dihadiahi tepuk tangan dari para penonton.
Wakil Kepala Home Schooling Media Prestasi, Untari mengatakan penampilan anak didiknya ini merupakan suatu prestasi.
"Karena ya mereka itu untuk tampil saja malu. Terus lagi mereka itu ya gampang tidak fokus kan mengidap ADHD tapi hari ini mereka bisa buktikan kalau mereka bisa fokus memainkan angklung," tuturnya pada Jumat 4 Oktober 2019.
Untuk latihannya sendiri, kata Tari, sapaan akrabnya, ia mengajari dan melatih muridnya tersebut selama tiga minggu sebelum acara.
"Sulit pasti ada. Mereka itu kalau diajak latihan kurang memperhatikan tapi perlahan-lahan bisa dan buktinya hari ini mereka menampilkan yang terbaik dari latihan selama tiga minggu kemarin itu," ujar Tari.
Penampilan siswa difabel tersebut yakni dalam rangka "Semarak Pesta Kesenian & Kuliner Bersama Museum Brawijaya Malang"
Acara tersebut diselenggarakan oleh Bintaldam V/Brawijaya ini, selain ada penampilan seni juga ada pula stand bazar dan penggratisan masuk Museum Brawijaya bagi siswa TK sampai SMP.
"Kita memang gratiskan tiket masuk yang biasanya Rp. 5000 itu. Hal ini agar pelajar suka dan sedari kecil sudah belajar, tentang perjuangan para nenek moyang yang mendahului dan gugur karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dulu," Waka Bintaldam V Brawijaya, Letkol Syamsul Bachri.
Syamsul menjelaskan penggratisan tiket masuk Museum Brawijaya tersebut berlangsung selama dua hari yaitu dari tanggal 4 sampai 5 Oktober 2019.
"Tinggal masuk aja kalau sudah pakai seragam dan mereka bebas belajar di sini," tuturnya.
Acara yang bertajuk "Semarak Pesta Kesenian & Kuliner Bersama Museum Brawijaya Malang" tersebut dibuka oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.