Sambut HUT ke-77 RI, Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, menemukan cadangan baru di sejumlah tempat di Indonesia. Temuan cadangan baru ini rangkaian menyambut HUT ke-77 Kemerdekaan RI.
Lokasi penemuan sumur baru berada di pengeboran Eksplorasi R-2 di offshore Aceh bagian Barat. Kemudian Bajakah-001 yang terletak di onshore Jawa Barat bagian Utara dan Markisa-001 yang terletak di onshore Salawati Papua.
“Agustus ini Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah merampungkan 8 sumur dan 7 sumur on going yang akan dilanjutkan dengan uji alir. Kami berharap target penyelesaian 29 sumur di akhir tahun dapat tercapai dan membuahkan hasil yang maksimal," ungkap Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) – Subholding Upstream, Medy Kurniawan dalam release pada Jumat 19 Agustus 2022.
Sebagai catatan, pada tahun 2021, Subholding Upstream berhasil melakukan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 12 sumur. Tahun 2022, Subholding Upstream berupaya meningkatkan kinerja secara masif dan agresif melalui rencana kerja pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 29 sumur, atau 242 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2021.
Medy Kurniawan menjelaskan, temuan cadangan baru dari 3 (tiga) sumur Eksplorasi ini melengkapi keberhasilan temuan cadangan sebelumnya di Semester-1 pada tahun 2022, yaitu sumur Sungai Gelam Timur-1 di Jambi, Wilela-001 di Sumatera Selatan, GQX-1 di Jawa Barat Bagian Utara dan Manpatu-1X di Mahakam. Adapun sukses rasio pengeboran pada Agustus 2022 mencapai 70 persen. “Tentunya sukses ini andil dari seleuruh pihak terkait baik internal maupun eksternal,” tandasnya.
Menurut Medy Kurniawan, dalam strategi eksplorasi, Subholding Upstream memiliki tiga inisiatif utama. Tiga strategi utama antara lain berupa aset Wilayah Kerja (WK) eksisting dimana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas eksisting. Selanjutnya strategi New Ventures dimana Subholding Upstream Pertamina mencari potensi eksplorasi yang baru. “Terakhir, strategi partnership untuk sharing risk & cost serta technology & knowledge transfer melalui akselerasi proses kerjasama dan joint bidding domestic serta luar negeri,” imbuhnya.