Sambut Hari Raya Nyepi, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) menutup kawasan wisata Gunung Bromo untuk menghormati Hari Raya Nyepi Tahun 1942 Saka umat Hindu di Indonesia.
"Kami menutup kawasan Wisata Gunung Bromo mulai 25 Maret 2020, pukul 00.00 WIB hingga 26 Maret 2020 pukul 05.00 WIB," ungkap Kepala BBTNBTS, John Kennedie dalam rilis yang diterima Ngopibareng.id, pada Selasa 10 Maret 2020.
Penutupan kawasan wisata Gunung Bromo dilakukan oleh pihak BBTNBTS, setelah menerima surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo tanggal 28 Februari lalu, perihal Hari Raya Nyepi 2020.
Penutupan ini juga dibarengi dengan pelarangan wisatawan untuk masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo melalui tiga wilayah yakni Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo; Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan; dan pintu masuk Jemplang.
"Kawasan wisata Bromo akan dibuka kembali pada 26 Maret pukul 05.01 WIB. Demikian pengumuman yang bisa kami sampaikan,” tutup John Kennedie.
Berdasarkan keputusan pemerintah, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942 ditetapkan pada 25 Maret 2020. Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Sebelumnya kawasan wisata Gunung Bromo juga pernah ditutup bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor pada 23 Januari hingga 24 Februari 2020.
Pelarangan penggunaan kendaraan bermotor untuk wisatawan yang memasuki kawan Gunung Bromo tersebut merupakan rangkaian dari Car Free Month.
Car Free Month diadakan untuk menghormati adat-istiadat Suku Tengger serta sebagai upaya konservasi alam.
Dalam Car Free Month ini kendaraan dilarang memasuki kawasan Kaldera Gunung Bromo yang meliputi pintu masuk, padang savana, lautan pasir hingga mendekati puncak Gunung Bromo.