Sambut Dubes Kanada, Pj Gubernur Jatim Tawarkan Investasi Baru
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menerima kehadiran Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, Jess Dutton di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 26 Februari 2024.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya menjajaki kerja sama baru yang dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Khususnya Jatim yang menawarkan peluang investasi di sektor infrastruktur, manufaktur hingga pariwisata.
Adhy mencontohkan, Jatim membuka peluang investasi di bidang infrastruktur seperti pengembangan Pelabuhan Probolinggo sebagai pelabuhan logistik internasional, lalu Probolinggo LNG Hub dan Lamongan oil tank terminal.
"Terlebih Jawa Timur merupakan hub atau penyangga di wilayah Indonesia Timur," ujar Adhy.
Untuk manufaktur, potensial investasi ada di industri garam farmasi, industri pengolahan tembaga, industri pengolahan pisang terintegrasi dengan perkebunannya, industri bioethanol, industri alat dan mesin pertanian, dan industri pengolahan udang terintegrasi.
Adhy juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jatim menunjukkan perkembangan positif dengan kontribusi PDRB mencapai 24,9 persen tertinggi kedua di pulau Jawa tahun 2023 lalu.
"Mr. Jess tertarik dengan Jatim juga karena melihat indikator-indikator ekonomi yang sangat baik. Sehingga, iklimnya bisa mendorong investasi dari Kanada untuk Jawa Timur," tuturnya.
Untuk itu, mantan pejabat Kemensos RI itu mendorong pengembangan investasi Kanada-Jatim. Ia menilai hal ini akan berjalan baik, mengingat realisasi investasi Jatim tahun 2023 menduduki peringkat 3 se-Indonesia dengan angka mencapai Rp145,1 triliun atau 10,2 persen dari realisasi investasi indonesia.
Tak hanya itu, struktur realisasi penanaman modal asing (PMA) Jawa Timur tahun 2023 meningkat 56,3%. Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan optimisme investor tetap terjaga kepada Jawa Timur yang merupakan surga investasi dengan nilai incremental capital output ratio (ICOR) lebih rendah dibandingkan rata-rata di Indonesia.
"Setelah ini, Mr. Jess akan berusaha membawa investor-investor dari Kanada untuk bisa masuk ke Jatim. Salah satunya industri olahan, serta transformasi energi seperti konversi gas," ujar Adhy.
Sementara itu, Jess Dutton mengungkapkan rasa terima kasih dan senang karena bisa mengembangkan kerja sama dengan Jatim.
Ia menilai, iklim usaha yang baik dengan capaian yang luar biasa sehingga membuatnya tertarik untuk mendatangkan banyak investor ke Jatim. "Ini menunjukkan bahwa Surabaya dan Jawa Timur sangatlah penting. Saya ke sini dengan membawa semua tim saya seakan-akan saya memindahkan kedutaan," katanya.
Selama tiga hari, Dubes Jess akan bertemu banyak sekali kelompok masyarakat. Mulai dari Kadin Jatim, militer, Pangkoarmada, kelompok bisnis, hingga insan pendidikan di perguruan tinggi.
"Tujuan saya ke Jatim juga adalah untuk meningkatkan kesadaran bagi para orang Kanada dan juga orang di Indonesia untuk mempererat hubungan kedua belah pihak. Dan salah satu kunci utama untuk mengembangkan ini ada dalam bidang komersial," pungkasnya.