Sambut Bulan Puasa di Masjid Nusantara Tokyo, Ini Pesan Gus Salam
Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH. Abdul Salam Shohib mengajak umat Islam, khususnya warga Nahdliyin di Jepang, untuk tetap melakukan tradisi leluhur dalam menyambut bulan suci Ramadan. Di antaranya, kirim doa untuk leluhur, tahlilan dan tumpengan.
Gus Salam, panggilan akrab Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini, tampil di antara umat Islam dan warga Nahdliyin di Masjid Nusantara, Tokyo, Jepang, pada Ahad, 5 Mei 2019.
Menunaikan tradisi menyambut Ramadhan, merupakan ajaran para kiai dan ulama pesantren. Seperti dalam imbauan lengkap PWNU Jawa Timur, kepada seluruh elemen umat Islam dan warga Nahdliyin, untuk melaksanakan kegiatan syiar Ramadhan dengan kegiatan:
1. Menyelenggarakan Megengan di lingkungan masing-masing dalam rangka menyukseskan Megengan Akbar di Jawa Timur.
Menyemarakkan Ziarah Kubur.
2. Menyelenggarakan bersih-bersih masjid, musholla dan makam di lingkungan masing-masing.
3. Mengikuti pemerintah Indonesia dan ikhbar hasil Rukyatul Hilal Nahdlatul Ulama tentang penetapan awal dan akhir bulan Ramadhan.
4. Menyemarakkan Ramadhan dengan Tadarus (Khotmil Quran), Qiyamul Lail dan Kultum atau Kuliah Subuh di Masjid atau Musholla masing-masing.
5. Menyemarakkan Pengajian dan pendalaman Kitab-kitab di Pesantren-pesantren atau kantor NU masing-masing.
6. Menyerukan kepada para Dai/Mubaligh NU untuk selalu menyampaikan tausyiyah Ramadhan dengan ajaran tawassuth, tasamuh dan tawazun. (adi)
"Menyelenggarakan Megengan di lingkungan masing-masing dalam rangka menyukseskan Megengan Akbar di Jawa Timur. Menyemarakkan Ziarah Kubur."