Pemprov Jatim Beri Bonus Atlet Peraih Medali SEA Games
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi pada puluhan atlet Jatim yang tampil di ajang SEA Games 2019. Dikemas dalam acara malam apresiasi atlet Jatim peraih medali SEA Games, Pemprov memberikan kucuran bonus dengan total Rp6 miliar.
Adapun pembagian bonus terdiri dari Rp75 juta untuk emas perorangan, Rp70 juta untuk emas beregu 2-3 orang, Rp65 juta untuk emas beregu 4-6 orang, dan Rp60 juta untuk emas beregu lebih dari 6 orang.
Sedangkan untuk perak perorangan mendapat Rp55 juta, Rp50 juta untuk perak beregu 2-3 orang, Rp45 juta perak beregu 4-6 orang, dan Rp40 juta perak beregu lebih dari 6 orang.
Sementara untuk perunggu, di nomor perorang mendapat Rp35 juta, kemudiam Rp30 juta beregu 2-3 orang, Rp25 juta untuk beregu 4-6 orang, dan Rp20 juta untuk beregu lebih dari 6 orang.
"Alhamdulillah ini bentuk kepedulian Pemprov Jatim yang turut mengapresiasi perjuangan para atlet. Ini penting karena terakhir ada bonus saat SEA Games 2015 Singapura, sedangkan SEA Games 2017 Malaysia lalu tidak dapat bonus," ungkap Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, Erlangga Satriagung.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono mengaku, uang tersebut tentu tidak besar dan tidak bisa dibandingkan dengan perjuangan atlet. Namun, ia menjamin Pemprov Jatim akan memfasilitasi apapun keinginan atlet. Utamanya dalam hal pekerjaan dan pendidikan.
Menurutnya, para atlet ini aset bangsa yang pada masanya pernah memiliki histori tentang bagaimana mereka mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
“Kami tentu tak ingin masa depan atlet seperti dulu, yang tidak tak jelas. Sehingga banyak atlet yang rumahnya tidak layak dan sebagainya. Mereka ini pahlawan bangsa, jadi harus mendapatkan penghargaan atas jasanya,” ujar Heru.
"Kita harus menjamin dengan memberikan beasiswa pada atlet berprestasi bahkan sampai S3. Begitu juga yang duduk di bangku sekolah, akan kita fasilitasi. Termasuk kalau membutuhkan pekerjaan, jika ada rekomendasi akan kita bantu. Intinya Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) sangat perhatian pada prestasi atlet," ujar Heru.
Hanya saja, ia mengingatkan agar para pembina juga menjaga atlet agar pemikiran dan kebiasaannya tidak berubah menjadi buruk. Karena berdasarkan pengalaman, ada atlet bagus tapi dijadikan bahan taruhan, sehingga berdampak pada karakter atlet itu menjadi tidak baik.
"Kita ingin sekarang dibangun atlet yang berkarakter dan berprestasi. Sehingga, tahun 2020 kita bisa punya atlet level internasional lebih banyak," pungkasnya.
Sementara itu, untuk distribusi bonus ini tidak 100 persen diberikan tahun ini. Akan dibagi, tahun ini diberi 25 persen, sedangkan sisanya tahun depan.
Untuk diketahui, Jatim menjadi provinsi yang memberi sumbangan medali terbanyak dengan 26 emas, 19 perak, dan 19 perunggu. Menyusul di tempat kedua adalah Jawa Barat dengan 22 emas, dan DKI Jakarta dengan 12 emas.
Buah dari Puslatda Jangka Panjang
Menjadi penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia bukanlah sesuatu yang baru bagi Jawa Timur. Pasalnya, sejak Asian Games 2018 lalu Jatim sudah memberikan kontribusi medali terbanyak untuk kontingen Indonesia.
Di ajang multievent terbesar di Asia itu, Jawa Timur menyumbangkan total 12 medali emas, enam perak dan 12 perunggu dari 10 cabang olahraga.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung mengatakan, capaian itu tak lepas dari Puslatda jangka panjang yang dilakukan KONI Jatim sejak selesai Pekan Olahraga Nasional 2016 di Jawa Barat.
Dengan ditopang empat pilar, yakni kesehatan, fisik, psikologis dan bio-mekanik, progress pembinaan atlet Jatim menjadi sangat terukur. Segala persoalan
“Alhamdulillah, ini berkat keseriusan semua pihak, mulai pengurus, tim empat pilar, atlet dan pelatih. Tanpa kerja keras mereka, raihan ini mustahil bisa terwujud,” kata Erlangga.
Semangat para atlet Jatim juga tak lepas dari perhatian Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Seperti diketahui, gubernur perempuan pertama di Jatim ini sempat menyambangi atlet Jatim di Pelatnas, tepat sebelum keberangkatan ke Filipina.
“Bu Gubernur membuat semangat kami berkobar selama di SEA Games kemarin. Karena kami masih merasa diperhatikan,” terang Dea Salsabila, atlet modern pentathlon peraih tiga medali emas ini.
Advertisement