Sama-Sama Naik Harga, Daging Sapi dan Ayam Beda Nasib
Menjelang Lebaran harga daging sapi dan ayam mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari biasanya. Meski sama-sama naik, jika penjual daging sapi justru kebanjiran order, penjual daging ayam justru sepi pembeli.
Menurut para pedagang, kenaikan harga daging menjelang Lebaran sudah lumrah. Karena hampir setiap mendekati Lebaran, fenomena ini selalu terjadi.
"Sekarang harga daging sapi yang super Rp130 ribu biasanya Rp120 ribu per kilogramnya. Untuk daging yang biasa dari harga Rp120 jadi Rp125 per kilogramnya. Naiknya Rp5 ribu per kilogramnya," ujar Susiana, pedagang daging sapi Pasar Pucang Surabaya, Kamis 28 April 2022.
Meski harga daging sapi mengalami kenaikan, Susiana mengatakan, permintaan daging meningkat hampir 50 persen. Permintaan ini datang dari restoran maupun warung.
"Kalau permintaan banyak, karena restoran dan warung banyak yang nyetok, mau libur panjang kan soalnya," terangnya.
"Kalau biasanya sehari permintaan daging bisa 20 kilogram, sekarang satu harinya bisa minta 50 sampek 60 kilogram," imbuh Susiana.
Menurutnya, harga daging sapi menjelang Lebaran akan terus naik hingga usai Lebaran nanti. "Ini akan terus harganya, gak mungkin turun. Gak tau lagi kalau nanti habis lebaran ya," tandasnya.
Bila harga daging sapi naik Rp5 ribu per kilonya, harga daging ayam naik mencapai Rp8 ribu per kilogram.
Salah satu penjual daging ayam di pasar Pucang, Nia menyampaikan, saat ini harga daging ayam mencapai Rp40 ribu dari harga normalnya Rp32 ribu per kilogram.
Ia mengungkapkan, harga daging ayam tak langsung naik melainkan naik per hari sejak awal Ramadan.
"Naiknya setiap hari. Naik seribu, naik lagi lima ratus, gitu. Sampai sekarang harganya Rp40 ribu rupiah," kata Nia ditemui di Pasar Pucang.
Berbeda dengan daging sapi yang banyak permintaan, daging ayam justru sepi pembeli karena harganya yang dinilai terlalu mahal. "Harga naik, pembeli sepi. Soalnya mereka minta harganya murah terus," pungkasnya.